Figur Headline

Evaluasi Akhir Jokowi dan Para Menteri, JK Emosional



single-image
Joko Widodo (Jokowi)

INDOWORK.ID, JAKARTA: Evaluasi akhir untuk pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin bersama para menterinya makin banyak disorot. Wakil Presiden M. Jusuf Kalla (2004-2009 dan 2012-2017) geregetan terhadap Nadiem Makarim.

Beberapa menteri yang telah melakukan rapat kerja (raker) dengan DPR pun telah menyampaikan salam perpisahan. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tampil simpatik. “I love you all, matur nuwun sanget,” kata Retno yang disambut tepuk tangan gemuruh para wakil rakyat.

Retno menghadiri raker bersama Komisi I DPR menjelang berakhirnya periode masa jabatan 2019-2024. Sebelum rapat berakhir, Retno menyampaikan kalimat penutup kepada pimpinan dan anggota Komisi I DPR sebagai mitra kerja Kementerian Luar Negeri.

DARI LUBUK HATI

Rapat digelar di ruang rapat Komisi I DPR di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Kamis (5 September 2024). Retno didampingi Sekjen Kemlu Cecep Herawan dan jajaran.

Kepada pimpinan dan anggota Komisi Retno menyatakan masih akan berjumpa lagi Insyaallah pada satu kali lagi. Pertemuan itu merupakan salah satu pertemuan terakhir. “Untuk itu betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam, saya mengucapkan terima kasih banyak. Terima kasih, terima kasih, terima kasih,” kata Retno.

NADIEM JARANG KE KANTOR

Wapres M. Jusuf Kalla dan Lahyanto Nadie di rumah duka Faisal Basri, 5 September 2024

Wakil Presiden M. Jusuf Kalla (2004-2009 dan 2012-2017) menilai  kinerja Mendikbudristek Nadiem Makarim kurang baik. JK menyebut Nadiem jarang mengecek permasalahan ke daerah-daerah dan jarang ke kantor.
Hal itu disampaikan JK saat menjadi pembicara diskusi bertema pendidikan disiarkan di kanal YouTube TV Parlemen, dilihat Minggu (8/9/2024). JK mulanya mengulas tokoh-tokoh pendidikan di RI.

“Ada orang, the man behind the gun. Kalau perusahaan, CEO. Dari daftar, siapa menteri pendidikan selama ini. Pak Ki Hajar Dewantoro, orang hebat, mendirikan taman siswa. Itu cikal bakal dari prinsip pendidikan kita. Ada Pak Soemantri, ada Syarief Thayeb, Daoed Joesoef, Fuad Hasan, semua orang hebat di bidang pendidikan,” ujar JK.

Ia juga menyebutkan nama Anies Baswedan meskipun hanya 2 tahun menjabat sebagia Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Ketika ia menyebut nama Anies, hadirin pun bertepuk tangan gemuruh.

 

Berita Lainnya