INDOWORK.ID, JAKARTA – Catatan pertemuan antara Timnas Indonesia dan Australia mungkin tak berpihak pada Garuda, namun sejarah tetap mencatat secercah harapan di balik rekam jejak panjang tersebut. Dari 19 laga sejak 1967, Indonesia memang harus menelan 15 kekalahan. Namun, di antara rentetan hasil negatif itu, ada satu kemenangan bersejarah yang tak terlupakan, yaitu saat Indonesia mengalahkan Australia dengan skor 1-0 dalam Kualifikasi Piala Dunia 1982. Gol tunggal yang dicetak oleh Risdianto pada 30 Agustus 1981 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta menjadi momen manis yang masih dikenang hingga kini.
Meski kemenangan itu terjadi lebih dari empat dekade lalu, peristiwa tersebut tetap hidup dalam ingatan para pencinta sepak bola Indonesia. Kini, Timnas Indonesia bersiap untuk kembali menghadapi Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan ini, yang akan berlangsung di SUGBK pada Selasa, 10 September 2024, dipandang sebagai ujian berat bagi skuad asuhan Shin Tae-yong. Australia, yang kini berada di peringkat 25 dunia, jelas menjadi lawan yang lebih tangguh dibanding Arab Saudi, yang sebelumnya hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Indonesia.
Perbedaan posisi di peringkat FIFA antara kedua tim cukup signifikan, dengan Indonesia saat ini menempati peringkat 131. Selain itu, statistik juga tidak berpihak pada Garuda. Berdasarkan data dari situs 11v11, dari 19 pertemuan, Indonesia hanya mampu menang sekali dan imbang dua kali, sementara 15 laga lainnya dimenangkan Australia. Pertemuan terakhir kedua tim terjadi di Piala Asia 2023, di mana Indonesia harus menyerah dengan skor telak 0-4 di babak 16 besar.
Namun, modal positif yang dimiliki Indonesia menjelang laga ini adalah hasil imbang yang diraih melawan Arab Saudi di pertandingan pembuka. Sebaliknya, Australia mengalami kekalahan mengejutkan 0-1 dari Bahrain di laga pertama mereka, yang membuka celah bagi Indonesia untuk memberikan perlawanan sengit. Dengan semangat juang yang tinggi dan dukungan penuh dari para suporter yang akan memenuhi SUGBK, Timnas Indonesia diharapkan mampu mengulangi sejarah manis yang pernah terjadi di stadion yang sama pada 1981.
Kenangan akan kemenangan bersejarah tersebut dapat menjadi motivasi tambahan bagi para pemain Indonesia, yang kini menghadapi tantangan besar untuk meraih hasil positif melawan tim kuat seperti Australia. Laga ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk membuktikan bahwa meski peringkat FIFA berbicara lain, semangat dan dukungan bangsa bisa memberikan kekuatan lebih di lapangan.
Rekor pertemuan Timnas Indonesia vs Australia
17 November 1967 – Indonesia v Australia (0-2)
20 November 1967 – Indonesia v Australia (1-3)
7 Oktober 1972 – Indonesia v Australia (1-4)
13 Maret 1973 – Australia v Indonesia (2-1)
24 Mei 1973 – Australia v Indonesia (6-0)
21 Mei 1974 – Indonesia v Australia (1-2)
20 Oktober 1976 – Indonesia v Australia (1-1)
07 Desember 1980 – Indonesia v Australia (1-1)
20 Mei 1981 -Australia v Indonesia (2-0)
30 Agustus 1981 – Indonesia v Australia (1-0)
11 Oktober 1982 – Indonesia v Australia (0-2)
14 Oktober 1984 – Australia v Indonesia (2-1)
13 Agustus 1988 – Indonesia v Australia (0-1)
25 Agustus 1990 – Indonesia v Australia (0-3)
14 Agustus 1992 – Indonesia v Australia (0-3)
29 Maret 2005 – Australia v Indonesia (3-0)
28 Januari 2009 – Indonesia v Australia (0-0)
03 Maret 2010 – Australia v Indonesia (1-0)
28 Januari 2024 – Australia vs Indonesia (4-0)
PT Sirador Lestari Hijau Kenalkan Teknologi LCCN, Terobosan Inovatif Dalam Pengolahan Sampah