INDOWORK.ID, JAKARTA: Saham pedagang kebab dan ikan itu, RAFI memang mengalami penurunan kinerja, untuk periode semester 1 tahun 2024 (1H24).
Membandingkan laba bersih 1H23 dan 1H24, akan membingungkan, karena ada laba nonoperasi – one off income – sebesar Rp89,2 miliar, yang berasal dari surplus revaluasi pada 2Q23. Kalau pun surplus itu dikeluarkan, laba bersih 1H23 – minus surplus revaluasi – masih sekitar Rp13 miliar. Tetap lebih tinggi dari laba bersih 1H24 yang hanya Rp9 miliar.
Membandingkan antarkuartal, kinerja RAFI 2Q24 juga lebih buruk ketimbang 1Q24. Laba bersih 1Q24 sebesar Rp5,553 miliar. Angka itu menghasilkan laba per saham (EPS) sebesar Rp1,75 pada 1Q24. Menyimak laba bersih 1H24 sebesar Rp9 miliar, artinya selama 2Q24 terjadi kenaikan laba Rp3,4 miliar. Penurunan sebesar 6,2% QoQ. Tambahan EPS kurang dari Rp1. Membawa EPS 1H24 hanya Rp2,74.
BERGANTI DAGING KURBAN
Sekedar mengira-ngira mungkin selama Iduladha dan Idulfitri penggemar kebab mengurangi konsumsinya, lalu konsumsi ikan berganti dengan daging korban.
Terlambat menyimak, harga sahamnya sudah turun dari Rp29 ke Rp27. Saya akan menyendok lagi bila harga turun ke Rp23. Tentu saja itu kemungkinan minggu depan. ARB Jumat 02/08/2024 besok dipatok di Rp25.
Mau bikin klub penggemar kebab?
*) Ditulis oleh Hasan Zein Mahmud, Redaktur Indowork.id
MUDIK LEBARAN 2023: Tol Cisumdawu Bandung-Kertajati Beroperasi 15 April, Memaksimalkan Dampak Ekonomi Mudik 2023