INDOWORK.ID,JAKARTA: Yes, ketua KPU itu melanggar etik karena melanggar aturan KPU bahwa jajaran komisioner tidak boleh selingkuh atau terkena skandal perkelaminan.
Tapi apakah dia melanggar hukum? Nampaknya tidak.
Ketua KPU itu hanya sial saja soal main perempuan. Dia kepencut pengen ngenthu sama perempuan yang sangat dia birahikan.
Dirayu sana sini akhir perempuan itu mau buka celana. Mau dikata terpaksa atau tidak. Yang jelas perkenthuan itu terjadi atas dasar suka sama suka.
Abis gituan, ketua KPU itu mabuk kepayang. Dia yakin perempuan itu sama kepayangnya.
MENUAI PETAKA

Namun setelah itu, ketua KPU menuai petaka. Tadinya cinta buta karena lihat celana, sang ketua mendapati bahwa hubungan yang katanya cinta justru berubah menjadi hubungan yang “demanding.”
Pertama kali, sang ketua berjanji tapi kosong belaka. Sang perempuan merasa dia dimanfaatkan semata. Dan makin nenuntut hingga menyesakkan dada sang ketua.
Dan sang ketua menyerah. Dia tandatangani surat pernyataan yang para garis besarnya adalah pernyataan siap ganti rugi. Habis kenthu dibayar janji kosong dinikahi. Ya, tidak bisa begitu dong.
Surat pernyataan itu menyebut balik nama apartmen seharga milyaran dan cicilan ganti rugi sekira Rp4 miliar jika ingkar janji.
Sang ketua terpojok.
Dia tidak bisa atau tidak akan mau menuruti isi perjanjian itu. Dan dia berbalik arah untuk tidak menikahi perempuan yang sudah dikawininya itu. Dan dia tempuh segala resiko. Termasuk pemecatannya sebagai ketua KPU.
MASIH PUNYA BANSER

Ketua KPU mungkin malu tapi dia nampaknya sangat siap dengan segala risikonya. Daripada kehilangan harta akibat kengacengannya. Toh kebodohan dia akan tenggelam di samudera gosip media maya dan media massa.
Dia masih punya Banser yang melindungi dan memberi petuah agar kalau cari perempuan jangan kayak ayam jago. Sodok sana sodok sini akhirnya kepatok dan kepalanya – baik yang atas maupun bawah – kepentok.

Lalu bagaimana perempuan yang berhasil menjungkalkan sang ketua? Dia akan menjalani kehidupan dia selanjutnya sambil merenungi apa yang dia dapat dan apa yang tidak dia dapat dari seorang buaya darat. Yang amatiran. Yang disangka suhu ternyata cupu. Goblok…
*) Ditulis oleh Budi Setiawan, wartawan senior.
Leave a reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *