INDOWORK.ID, JAKARTA: Wartawan senior yang juga penulis buku Lahyanto Nadie memberikan sumbangan sedikitnya 12 buku yang diterbitkan oleh Pustaka Kaji kepada Direktur KITLV-Jakarta sehingga namanya tercatat di Leiden University, Belanda.
Direktur KITLV-Jakarta Marrik Bellen mengirimkan surat kepada penulis untuk mengucapkan terima kasih atas hibah buku karyanya.
Buku yang Lahyanto hibahkan dikirimkan ke Perpustakaan Unversitas Leiden dan menjadi koleksi berharga dan memperkaya sumber daya bagi mahasiswa, peneliti, dan masyarakat umum. “Kami yakin buku ini akan membuka wawasan baru dan memberikan inpirasi bagi banyak orang,” tulis Marrik Ballen.
Marrik Ballen menyatakan bahwa data diri penulis akan dicatat oleh Perpustakaan Leiden sebagai pemberi hibah. Ia menyatakan pihaknya selalu terbuka menerima hibah buku dan hibah lainnya yang dapat membantunya untuk mencapai tujuan dalam menyediakan akses informasi dan pengetahuan bagi semua orang.
MEMAJUKAN PENELITIAN
Sejak 1851 Koninklijk Instituut voor Taal –, Land – en Volkenkunde (KITLV) mengkhususkan pada pengumpulan informasi dan memajukan penelitian mengenai keadaan masa kini dan lampau daerah-daerah bekas koloni Belanda dan wilayah sekitarnya.
KITLV yang berpusat di Leiden, membuka perwakilannya di Jakarta pada\ 1969. KITLV-Jakarta bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan ilmiah dan menerbitkan karya-karya ilmiah tentang Indonesia dan Asia Tenggara pada umumnya.
Sejak 1 Juli 2014 Perpustakaan KITLV di Leiden bergabung dengan Perpustakaan Universitas Leiden dan kantor KITLV-Jakarta dialihkan di bawah naungan Perpustakaan Universitas Leiden dan berbadan hukum Yayasan.
Sebagai perpustakaan dan pusat penelitian, Perpustakaan Universitas Leiden menghimpun penerbitan buku-buku dan majalah dalam bidang ilmu sosial dan kemanusiaan dari instansi pemerintah, swasta, universitas, atau terbitan komersial umum dan terbuka yang disimpan di Perpustakaan Universitas Leiden dalam bentuk asli, digital dan/atau microfilm.
Koleksi dan terbitan KITLV mencakup ilmu humaniora dan ilmu-ilmu sosial yang berfokus pada Asia Tenggara—khususnya Indonesia. Berkisar dari sejarah kolonial sampai isu-isu sosial masa kini, Perpustakaan Universitas Leiden memiliki koleksi yang sangat banyak dan beragam.
Direktur KITLV-Jakarta Marrik Bellen, mengirimkan surat kepada penulis untuk mengucapkan terima kasih atas hibah buku.
Dengan berkantor di Jakarta, KITLV menyatakan pentingnya arti Indonesia untuk menghimpun koleksi bagi lembaga ini. Kegiatan di KITLV-Jakarta secara operasional terbagi menjadi tiga kategori, yaitu koleksi, digitalisasi, dan terbitan. KITLV-Jakarta juga mengadakan pameran dengan tema sesuai profilnya dan peluncuran buku. KITLV-Jakarta melaksanakan program penerbitan karangan akademis bersama dengan penerbit-penerbit Indonesia.
Sebagian besar dari terbitan ini berupa terjemahan, tetapi ada pula terbitan baru, seperti edisi Indonesia dari Kamus Belanda-Indonesia yang diterbitkan KITLV-Jakarta bekerja sama dengan Gramedia. Kami juga melakukan akuisisi untuk Monash University dan Australian National University (ANU).
Kantor KITLV-Jakarta juga menjadi kantor perwakilan tetap Universias Leiden di Indonesia. Tujuan dari kantor ini adalah untuk meningkatkan kerja sama akademis dengan lembaga mitra di Indonesia serta berfungsi sebagai pusat informasi mengenai program studi yang ditawarkan oleh Universitas Leiden.
PEMBERI HADIAH
Metode akuisisi KITLV-Jakarta, bukan hanya dengan cara membeli. KITLV mendapatkan buku-buku, jurnal, dan bahan material pustaka lainnya yang merupakan hadiah dari lembaga dan perorangan di seluruh Indonesia.
PWI Pusat, Etika Hendry Ch. Bangun yang Tersesat