INDOWORK.ID, JAKARTA: Nilai tukar rupiah terpantau melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah keraguan pelaku pasar perihal suku bunga acuan bank sentral AS (The Fed) yang masih akan tetap tinggi ke depannya.
Pada awal perdagangan Rabu pagi, rupiah tergelincir 53 poin atau 0,33 persen menjadi Rp16.143 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.090 per dolar AS.
“Rupiah kelihatannya masih melemah terhadap dollar AS menantikan data inflasi AS yang akan dirilis Jumat ini,” kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu (29 Mei 2024)
Sementara indeks dolar ASĀ mengalami kenaikan 0,1% ke angka 104,71. Posisi ini meneruskan apresiasi yang terjadi kemarin (28/5/2024) sebesar 0,02%.
Penguatan indeks dolar AS ini terjadi akibat sikap wait and see pelaku pasar khususnya beberapa pidato dari para pejabat The Fed masih akan berpidato mengenai kisi-kisi kebijakan suku bunga acuan ke depannya. Namun sejauh ini, sebagian besar masih bersikap hawkish.
Hal ini berdampak kepada ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang beberapa waktu lalu terjadi sebanyak dua kali yakni pada September dan Desember 2024 menjadi hanya satu kali yakni terjadi pada November 2024.
Ini Yang Bisa kita lakukan
1. Membeli Produk Dalam Negeri
Salah satu langkah mudah yang bisa dilakukan bersama-sama adalah mengurangi membeli produk impor. Tanamkan rasa cinta dan bangga terhadap produk dalam negeri yang memiliki kualitas tak kalah dengan kualitas produk luar negeri. Langkah ini juga mampu membantu industri wirausaha tanah air sehingga dapat semakin berkembang dan tentu saja akan mengurangi tingkat pengangguran.
2. Berinvestasi di Dalam Negeri
Tak selamanya nilai tukar Rupiah turun membuat investasi itu rugi. tetap berinvestasi dengan membeli Surang Utang Negara (SUN) atau Obligasi Negara Ritel (ORI) yang diterbitkan pemerintah yang memiliki risiko kecil.
Selain investasi, industri perbankan syariah juga dapat menjadi solusi tanpa perlu takut terkena dampak dari nilai tukar Rupiah yang memengaruhi suku bunga. Dengan proses Murabahah atau kesepakatan harga jual dan margin keuntungan, akan membuat investasi makin mudah dan pasti.
3. Tidak Menimbun Dolar
Dengan tidak ikut-ikutan menukarkan Rupiah ke Dolar untuk meraup keuntungan. Justru bagi yang memiliki banyak Dolar bisa membantu pemerintah untuk menyelamatkan perekonomian bangsa dengan menukarkan Dolarnya ke Rupiah.
Sumber : antaranews.com
Buku Alangkah Lucunya Pasar Modal Indonesia, Kapan Terbit?