INDOWORK.ID, SERANG: Chairuddin, seorang guru SD di Tangerang berpidato dalam bahasa Betawi. Rekan-rekannya yang menyaksikan tertawa lebar lantaran pria asal Banyumas itu tak mampu meninggalkan logat aslinya, bahasa Jawa Ngapak, yang kental.
Ada lagi seorang guru yang diminta praktik berpidato justru melawak dan bermain lenong. Begitulah suasana meriah dalam acara yang di Hotel Le Dian, Serang, tersebut.
Lahyanto Nadie, mentor pelatihan itu, tetap memberikan apresiasi karen akeberaniannya untuk berpindato dalam bahasa Betawi. Suasana meriah dalam bimbingan teknis mengenai pidato dalam bahasa Betawi tersebut.
Kantor Bahasa Provinsi Banten menyelesaikan Bimbingan Teknis Pengajar Utama jenjang Sekolah Dasar untuk mendukung pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah. Kegiatan yang melibatkan 251 guru SD dari Provinsi Banten dan DKI Jakarta yang digelar pada 13–16 Mei 2024.
Selama 4 hari, pakar bahasa daerah Jawa Banten, Sunda Banten, dan Betawi memaparkan materi yang berfokus pada tujuh bidang keterampilan bahasa yang akan dilombakan pada Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat Provinsi Banten dan DKI. Lomba yang akan digelar pada Oktober tersebut merupakan salah satu bentuk implementasi program Merdeka Belajar Episode 17: Revitalisasi Bahasa Daerah.
TIGA BAHASA DAERAH
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten Asep Juanda menjelaskan bahwa revitalisasi bahasa Daerah yang dilaksanakan tahun ini berfokus pada tiga bahasa, yaitu Jawa Banten, Sunda Banten, dan Betawi.
“Tahun ini, target partisipan revitalisasi bahasa daerah tidak hanya di wilayah Provinsi Banten saja, tetapi juga mencakup para penutur Betawi di Provinsi DKI Jakarta,” ujarnya Jumat, 17 Mei 2024.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten Usman Asshiddiqi Qohara menyambut baik kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah yang dilaksanakan Kantor Bahasa Provinsi Banten. Ia juga berharap para guru utama yang diutus pemerintah daerah kabupaten/kota-nya dapat melakukan pengimbasan ke rekan sejawat dan para siswa dengan baik.
Ia memberikan apresiasi kegiatan yang dilaksanakan Kantor Bahasa Provinsi Banten ini. “Bapak dan ibu adalah orang terpilih. Jadi mari ikuti kegiatan ini agar nanti ilmu yang diperoleh dapat ibu imbaskan ke teman-teman dan siswa,” kata Usman.
Kegiatan ini berlangsung dengan semarak. Para guru tingkat SD yang terlibat mengikuti kegiatan dengan antusias. Para peserta juga berkomitmen untuk melakukan pengimbasan ke rekan sejawat dan ke penutur muda di sekolah.
Pada hari kedua mentor yang memberikan pelatihan mengenai bahasa Betawi a.l. Sekretaris Lembaga Kebudayaan Betawi Imbong Hasbullah, Anggota Forum Pengkajian dan Pengembangan Perkampungan Budaya Betawi (Forum Jibang) Lahyanto Nadie, Sekretari Forum Jibang Indra Sutisna dan anggota Dewan Kesenian Jakarta.
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Siap Dioperasikan