INDOWORK.ID, JAKARTA: Tersengat oleh berita merger GOTO – GRAB, beberapa waktu lalu, saya ikut nyendok saham GOTO di harga Rp84. Padahal selama ini saya banyak berceloteh tentang GOTO, akan tetapi tak pernah membeli sahamnya.
Rasain! Buy on rumor. Ternyata berita itu dibantah manajemen, dan saham GOTO tergelincir ke 79. (Bahkan sempat menyentuh 77).
Nah tapi yang ini berita, bukan rumor. Rabu depan (28 Februari) GOTO akan menyelenggarakan public ekspose insidentil. Tentu bawa berita bagus. Mana ada voluntarily expose bawa berita buruk.
Pagi ini aku akan hadang saham GOTO, pakai sendok. Pasang bid di Rp77.
Sambil berkhayal saham GOTO naik, saya menerawang, mengira-ngira salah satu hal yang akan ditampilkan dalam ekspose publik besok.
Pelepasan mayoritas pemilikan GOTO di Tokopedia (TOPED), Mengharuskan GOTO mengeluarkan aset TOPED dari neraca konsolidasinya. Bukan saja aktiva berwujud, tapi juga juga aktiva tidak berwujud, yang timbul dari transaksi akuisisi TOPED, dulu itu.
Secara akuntansi, depresiasi dan amortisasi akan berkurang. Mungkinkah pengurangan itu akan membawa GOTO mampu mencatat keuntungan dalam buku 2023?
Perkiraan saya, belum. Tapi neraca akan tampil lebih ramping dan non-cash cost yang turun akan memperbaiki tampilan dalam laporan rugi laba.
Let’s GO hiking TOward the IPO price.
*) Ditulis oleh Hasan Zein Mahmud, Redaktur Khusus Indowork.id
PT MRT Jakarta Bangun Jembatan Multiguna di Dukuh Atas