INDOWORK.ID, JAKARTA: Persoalan utang yang membelit emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya menyeret banyak pihak terlilit masalah. Dikutip dari Kontan Insight, ada banyak penempatan dana yang dilakukan oleh dapen badan usaha milik negara (BUMN) pada obligasi perusahaan pelat merah.
Salah satunya Dana pensiun (Dapen) PT PLN (Persero) yang terancam nyangkut di obligasi terbitan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Bahkan, duit yang ditempatkan Dapen PLN di WIKA, disebut-sebut sebagai yang paling besar dibanding penempatan oleh dapen lain.
“(Angkanya) Rp 800 miliar,” tertulis dalam laporan Kontan Insight.
Seperti diketahui, ketidakmampuan WIKA melunasi kewajiban keuangannya membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk mensuspensi perdagangan saham emiten BUMN tersebut. Sampai saat ini kebijakan tersebut belum dicabut.
TAHAPAN PENYELESAIAN
Belakangan, topik ini kembali menjadi sorotan publik. Salah satu pemicunya ialah panggilan rapat umum pemegang obligasi (RUPO) dan rapat umum pemegang sukuk (RUPSU) yang diumumkan oleh WIKA pada 13 Februari 2024 lalu.
Dijadwalkan berlangsung di WIKA Tower 2 Ruang Serbaguna Lt. 17, Jakarta Timur, acara rapat tersebut memiliki sejumlah agenda. Pertama, pengesampingan pemenuhan kewajiban keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sesuai ketentuan Pasal 6 ayat 6.3 huruf m Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap I Tahun 2021.
Kedua, pengesampingan pemenuhan kewajiban keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sesuai ketentuan Pasal 6 ayat 6.3 huruf m Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022.
Ketiga, pengesampingan pemenuhan kewajiban keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sesuai ketentuan Pasal 6 ayat 6.3 huruf m Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap I Tahun 2021.
Keempat. pengesampingan pemenuhan kewajiban keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sesuai ketentuan Pasal 6 ayat 6.3 huruf m Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Wijaya Karya Tahap I Tahun 2022.
Gerbang Tol Sementara Keluar Tol Cileunyi Beroperasi Mulai Tanggal 31 Maret 2021