INDOWORK.ID, JAKARTA: PT Central Proteina Tbk (CPRO) telah melunasi seluruh utang Tranche A dari Senior Facility Agreement (SFA) hasil restrukturisasi obligasi tahun 2021. Adapun pelunasan ini lebih cepat dari tanggal jatuh tempo.
Presiden Direktur Proteina Prima, Hendri Laiman menuturkan seluruh utang CPRO dibayarkan pada 15 Desember 2023. Atau lebih cepat dua tahun dari masa jatuh tempo utang yakni pada 2025. Hal itu sejalan dengan membaiknya kinerja perusahaan.
KINERJA PERUSAHAAN
Per September 2023, CPRO membukukan penjualan bersih Rp 6,76 triliun. Meningkat 9,53% secara tahunan dari Rp 6,17 triliun per September 2022.
Pencapaian itu turut mengangkat bottom line CPRO. Per kuartal III-2023, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk CPRO Rp 321,42 miliar, meningkat 12,59% secara tahunan.
Adapun pasca pelunasan utang Tranche A dari Senior Facility Agreement, CPRO masih harus melunasi utang Tranche B dari Senior Facility Agreement dengan total US$ 16 juta atau sekitar Rp250 miliar yang akan jatuh tempo pada tahun 2026.
Hendri menjelaskan pihaknya akan tetap fokus untuk meningkatkan penjualan di segmen produk makanan boga bahari dan segmen bisnis pakan budidaya perikanan serta makanan hewan.
“Pelunasan utang ini mengurangi beban keuangan kami dan penghematan biaya ini dapat digunakan untuk mendanai ekspansi,” ucapnya.
Alami Kesulitan Keuangan, WIKA Berencana Divestasi Tiga Ruas Tol