Temuan Bank Dunia, Digitalisasi Tingkatkan Produktivitas Usaha

NDOWORK.ID, JAKARTA: Ada yang menarik pada publikasi Bank Dunia World Bank’s East Asia and Pacific October 2023 Economic Update. Perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diangkat naik dari 4,9% versi publikasi April lalu, menjadi 5%. Prediksi yang lebih tinggi itu bersamaan dengan penurunan perkiraan pertumbuhan, pada banyak negara Asia Timur dan Pasifik.

Malaysia yang tahun lalu mengalami pertumbuhan 8,7%, diperkirakan hanya akan bertumbuh 3,9% tahun ini. Vietnam yang tahun lalu bertumbuh 8%, tahun ini diperkirakan hanya akan bertumbuh 4,7%

Ada tiga penyebab fenomena itu, menurut Bank Dunia. Yaitu bencana alam termasuk kekeringan dan cuaca ekstrim, eskalasi geopolitik dan faktor utang.

PENGARUH SEKTOR UTANG

Saya ingin mengutip pengaruh sektor utang ini, sedikit lebih rinci. Setiap kenaikan 10 angka persen dalam rasio utang / PDB pada segmen utang pemerintah akan menurunkan prospek pertumbuhan sebesar 1,2%. Untuk segmen utang swasta, setiap kenaikan 10 angka persen rasio itu, akan berpotensi menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi 1,1%.

Bahkan utang rumah tangga pun punya pengaruh. Setiap kenaikan 10 angka persen akan menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi dengan 0,4%. Bisa dimengerti karena beban utang yang tinggi akan mengurangi investasi di sektor pemerintah dan korporasi dan akan akan menurunkan konsumsi rumah tangga.

Ada statistik lain yang menarik. Di regional ini, ternyata pertumbuhan ekspor jasa melampaui pertumbuhan ekspor barang. demikian juga pertumbuhan foreign direct investment sektor jasa melampaui pertumbuhan FDI sektor manufaktur. Karena itu upaya memacu pertumbuhan, salah satu, bisa dilakukan dengan diversifikasi negara negara mitra dagang, khususnya perdagangan jasa.

Temuan lain Bank Dunia yang layak dikutip, ternyata digitalisasi meningkatkan produktivitas usaha. Dunia usaha mulai menggunakan data dalam pengambilan keputusan dan kebijakan bisnis. Digitalisasi juga membuka berbagai peluang baru, sekaligus meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memanfaatkan peluang peluang itu.

*) Ditulis oleh Hasan Zein Mahmud, Redaktur Khusus Indowork.id