INDOWORK.ID, JAKARTA: Angin haluan bertiup kencang. Membawa aroma crash. DJIA turun lebih dari 430 poin (1,3%) menghapus semua kenaikan yang dikumpulkan selama 2023. Saham-saham teknologi banyak yang tersungkur. Microsoft, Meta Platforms ikut membawa NASDAQ turun 248 poin (1,87%)
Naiknya kesempatan kerja – sejatinya merupakan berita baik bagi ekonomi – menjadi hantu anomali. Membuka peluang interest rate hike lagi di sidang FOMC mendatang. Yield treasury meroket mendekati angka 5%, imbal hasil tertinggi sejak 2007
IHSG yang praktis menghijau sepanjang jam perdagangan, kemarin, tiba tiba bagai ditarik kekuatan gaib melorot ke bawah – ke teritori merah – pada market closing. Rupiah lagi lagi kena jotos USD. Terpelanting melewati 15.618.
Antisipasi kemungkinan IHSG terjun. Mungkin di saham saham logam ada peluang bersilancar.
*) Ditulis oleh Hasan Zein Mahmud, Redaktur Khusus Indowork.id
Mengapa Uji Riksa Alat Berat Penting?