INDOWORK.ID, JAKARTA: Refleksi kemerdekaan digelar di mana-mana. Dari tingkat Rukun Tetangga (RT) hingga Istana Merdeka. Warga RT 001 RW 02 Kampung Sawah, Kelurahan Srengsebgsawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta, menggelar syukuran selesai shalat Isya hingga. menjelang dini hari.
Ernosa, begitu sebutan warga RT 001 tersebut, memang menggelar acara tersebut setiap tahun. Namun acara Rabu malam, 16 Agustus 2024, tersebut kali ini lebih istimewa. Ketua Ernosa Widodo Suradi mengatakan bahwa refleksi kemerdekaan merupakan ungkapan rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah mencapai 78 tahun.
Refleksi kemerdekaan diisi dengan pidato kebudayaan yang mengungkapkan tentang peran kaum Betawi dalam memperjuangkan Republik Indonesia. Sejak 1928, kontribusi anak Betawi untuk mempersiapkan kemerdekaan begitu besar.
4 PAHLAWAN DARI BETAWI
Empat pahlawan nasional dari Betawi yaitu Muhammad Husni Thamrin (MHT), Ismail Marzuki, KH. Noer Alie, dan Abduk Rachman Saleh, kembali dikenang oleh warga Ernosa.
Dalam refleksi tersebut juga diceritakan Mohamamd Rochjani Soe’oed, Pembantu V dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, berperan penting dalam acara bersejarah tersebut. Ia. kemudian menjadi Ketua Pemuda Kaoem Betawi menggantikan Muhammad Tabroni.
Ketua RW 02 Anton Saaman yang berpindah dari satu acara ke acara lain mengungkapkan bahwa rasa syukur warga yang dibinanya menyajikan makan malam sehingga ia tak sempat mencicipinya. “Jadi di Ernosa ini, jatah saya dibungkus saja,” katanya disambut derai tawa warga.
Dalam orasi tersebut juga diungkapkan bahwa jasa para pahlawan nasional dari Betawi dri berbagai bidang mulai dari politik, ekonomi, budaya dan perjuangan agama Islam. MHT selain berjuang secara politik untuk keksejahteraan masyarakat Betawi juga menyumbangkan dana pribadinya untuk membangun lapangan sepak bola sebesar 2.000 gulden.
Sementara itu, Ismail Marzuki berjuang melalui penciptaan lagu-lagu perjuangan. Warga Ernosa kemudian menyanyikan lagu Halo-Halo Bandung dan Rayuan Pulau Kelapa karya Ismail Marzuki secara bersama-sama.
MENYANYIKAN LAGU PERJUANGAN
Suasana haru ketika warga–mulai dari anak-anak, remaja, orang tua, hingga kakek dan nenek, ketika menyanyikan lagu karya komponis Betawi tersebut. “Melambai-lambai, nyiur di pantai… Tanah Airku, Indonesia…”
Perjuangan KH Noer Alie yang berperang melawan penjajah dan tetap menyiarkan agama Islam juga disampaikan dalam acara refleksi kemerdekaan tersebut. Sedangkan peran Abdul Rachman Saleh sebagai prajurit TNI Angkatan Udara hingga namanya diabadikan menjadi nama jalan dan bandar udara.
Perjuangan anak Betawi dalam mengisi kemerdekaan teruslah berlanjut. Meskipun sejak merdeka baru sekali menjadi gubernur di DKI Jakarta, pada 2007 hingga 2012, dalam orasi tersebut juga terunkap cita-cita bahwa anak Betawi dalam kembali memimpin kotanya pada 2024.
“Pak Fauzi Bowo merupakan anak Betawi yang pertama kali jadi Gubernur DK Jakarta. Pada Pemilu 2024, anak Betawi harus kembali menjadi gubernur di kampungnya sendiri.”
Leave a reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *