INDOWORK.ID, JAKARTA: Delegasi Jakarta International Youth Program akan menggelar dialog interaktif bertema Transformasi Digital, Pembangunan (Ekonomi, Kota, Pariwisata) dan Pestarian Kebudayaan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Srengseng Sawahg, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada 12 April 2023.
Delegasi terdiri dari 20 orang pemuda perwakilan ASEAN yang terdiri dari sembilan mitra organisasi negara-negara Asia Tenggara itu dan perwakilan Pemprov DKI Jakarta. Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan dipilih menjadi tempat yang strategis untuk membahas persoalan budaya di Asia Tenggara karena Jakarta memiliki nilai historis yang tinggi. Sementara itu, Setu Babakan merupakan ikon bagi masyarakat Betawi yang kosisten merawat Jakarta dan menyatukan Indonesia.
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara adalah organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, Thailand pada 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Perbara oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Lima menteri luar negeri tersebut adalah Adam Malik (Indonesia), Narciso R. Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand). Kelimanya dikenal sebagai bapak pendiri ASEAN.
Selanjutnya anggota bertambah mulai dari Brunei, Vietnam, Myanmar, Laos, Kamboja, dan Timor Leste sehingga kini menjadi 11 negara.
PEMBICARA DARI FORUM JIBANG
Pembicara dalam acara tersebut adalah wartawan senior Lahyanto Nadie. Bang Lay, panggilan akrab tokoh Betawi itu, adalah Anggota Forum Pengkajian dan Pengembangan Perkampungan Budaya Betawi.
Dalam dialog interaktif tersebut aka dibahas tentang pelestarian dan pengembangan kebudayaan Betawi, cerita tentang Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan dan sudut pandang tentang budaya Betawi di antara kebudayaan negara-negara ASEAN lainnya.
Pembahasan dalam dialog interaktif itu adalah:
Pertama, tren revolusi digital yang dapat mengubah peradaban.
Kedua, analisis pembangunan ekonomi Jakarta.
Ketiga, membangun kota lewat restrukturisasi ruang publik.
Keempat, menjadi Jakarta sebagai kota berkelanjutan.
Kelima, perjalanan budaya Betawi yang ditinjau dari sisi humanisme dan sentuhan modernisasi.
DIPINDAHKAN
Pejabat Unit Pengelola Perkampungan Budaya Betawi Nurul Fadhillah, Rabu, 5 Maret 2023, mengatakan bahwa ia mendapatkan kabar dari Biro KSD bahwa untuk kegiatan itu tidak jadi terlaksana di Setu Babakan. Ia tidak menjelaskan di mana acara tersebut dipindahkan.
Jakarta Keluar dari Daftar 10 Kota Termacet. Inilah Peran Anies