Bisnis Headline

Mencermati 4 Emiten Hotel, Eastparc Luar Biasa

Share on:

INDOWORK.ID, JAKARTA: Dalam kacamata saya, sebagai investor yang secara kontinyu mengamati gerak dan perkembangan perusahaan publik, Hotel Eastparc – EAST – adalah hotel yang luar biasa. Penampilan, kualitas pelayanan dan kinerja usaha.

Jelas bukan semata karena pemulihan mobilitas orang pascapandemi. Dalam kacamata saya, faktor utama dibalik bersinarnya kinerja keuangan EAST terletak pada kemampuan manajemen membidik segmen pasar dan melakukan pengembangan produk.

Sebelum mengutip, serba sedikit, kinerja keuangan EAST, saya ingin membuat perbandingan dengan mengambil dua hotel besar di Jakarta – JIHD dan SHID – dan dua hotel relatif kecil, di luar Jakarta, yaitu EAST di Yogyakarta dan FITT di Majalengka.

Pertama, dari keempat hotel Tbk itu, baru EAST yang mengumumkan Laporan Keuangan 3Q22. Hingga periode laporan keuangan paling mutakhir, dari keempet hotel itu hanya EAST yang mencatat keuntungan. Tiga lainnya masih menderita rugi. Bahkan dengan trend kerugian yang makin besar

Kedua, urutan skala – aset – adalah sebagai berikut: JIHD 6,67 triliun (per 30/06/22); SHID 1,32 triliun (30/06); EAST 267 miliar (30/09) dan FITT 65 miliar (30/06)

Ketiga, Return on Equity berurutan: EAST 10,8% (9 bulan); JIHD minus 0,46 (6 bulan); SHID minus 5,32% (6 bulan) dan FITT minus 20,5% (6 bulan)

Keempat,  Price per book value, berurutan dari yang paling kecil: JIHD 0,23 x; EAST 2,12 x; SHID 2,35 x dan FITT 3,83 x

Rentabilitas sektor hotel memang tak bisa dibandingkan dengan sektor sektor lain – terutama yang perputaran asetnya tinggi – karena karakter fixed assete yang besar dan penyusutan yang besar pula. Oleh karena itu, PBV dan EBITDA menjadi faktor penting untuk dipertimbangkan dalam keputusan investasi.

Sebelum pandemi – COVID – EAST merupakan salah satu hotel dengan fasilitas MICE terlengkap dan terbaik. Pandemi praktis membuat aktivitas MICE berhenti. EAST melakukan reorientasi rencana bisnis dari semula membangun kapasitas tambahan menjadi pengembangan produk dan fasilitas, untuk mengokohkan diri sebagai family hotel. Boleh jadi the best family hotel.

Karena ketajaman dalam memidik segmen pasar itu lah yang membuat EAST tidak pernah menderita rugi, sejak menjadi perusahaan tercacat. Di puncak pandemi tahun 2020 pun perusahaan masih mencatatkan keuntungan. Kinerja 2022 menunjukkan perbaikan yang mengagumkan. Pada 3Q22, keuntungan relatif stabil QoQ, Tapi mengalami peningkatan lebih dari 300% YoY

O ya satu lagi, saya menangkap sinyal bahwa EAST akan mengembangkan budaya dividen perusahaan publik di negara maju. Memutuskan dividen – dan membayar kalau ada saldo laba – empat kali dalam setahun.

Yang ingin berlibur bersama keluarga – terutama yang memiliki anak kecil dan remaja – dan tidak ingin berputar ke banyak tempat rekreasi, silakan staycation di EAST

Saya yang beberapa kali bersama keluarga berkunjung ke sana, bisa bercerita banyak tentang fasilitas yang ada di dalamnya. Saya tidak akan melakukannya. Saya tidak melakukan promosi. Bukan influencers saham.

Saya berceloteh sebagai investor!

*) Ditulis oleh Hasan Zein Mahmud, Redaktur Khusus Indowork.id


Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *