INDOWORK.ID, JAKARTA: AS dan NATO tak berhenti untuk menghancurkan negara yang tidak sepaham dengan doktrin mereka, dan tidak bersedia tunduk di bawah kendali mereka.
Menyadari bahwa mesin uang terbesar Rusia adalah minyak dan gas, kini AS cs mulai merekayasa embargo penggunaan armada tanker milik poro konco untuk menolak mengangkut migas Rusia. Sementara kapasitas tanki Rusia sama sekali tak sebanding dengan milik IEA.
Konon, menurut mereka, kelompok mereka menguasai dan mengendalikan armada tanker global. Hitunglah raksasa tanker milik Yunani, Finlandia, Norwegia dan Singapura.
Mereka nampaknya tak percaya tesisnya ekonom Skotland tentang tangan gaib. Walaupun Inggris Raya salah satu konco kental mereka. Walaupun Adam Smith lahir di Kirkcaldy, Inggris.
Pertama, masih banyak negara yang punya armada yang tidak tergabung dalam kartel politik mereka. (Halo armada pelayaran Indonesia, negara bahari terbesar dunia, pilih peluang bisnis atau pilih tunduk pada…?)
Kedua, memang perusahaan-perusahaan pemilik armada itu bersedia mati demi kepentingan hegemoni AS?
Ditulis oleh Hasan Zein Mahmud, Redaktur Khusus Indowork.
PLN Siapkan 564 Petugas Jaga Pasokan Listrik PON XX Papua