INDOWORK.ID, BANDAR LAMPUNG: Selain PT Hutama Karya (HK), selaku salah satu pengembang konstruksi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang berinovasi dalam pembangunan fasilitas rest area, seperti masjid, pom bensin, toilet, lahan parkir, dan kawasan penjual makanan.
Para pedagang di sejumlah rest area berinovasi dalam menyedikan barang maupun jasa di kios-kios milik mereka. Jika pengendara melintas di JTTS dan menengok sekilas pada papan rest area, akan melihat bahwa tanda ATM tersilang.
Namun ketika memasuki area penjual makanan, para pengendara akan mendapati kerangka kayu ataupun alumunium yang berabalut tulisan ATM mini.
Para pedagang berinovasi perihal mesin ATM. Hal ini terkait penarikan tunai, transfer, top up e-toll, pembelian pulsa maupun kuota internet.
Setiap kegiatan transaksi melalui ATM mini akan dikenai biaya mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 10.000. “Saya tarik tunai Rp 500 ribu, kena biaya Rp 10.000. Kalo di bawah Rp 200 ribu, katanya kena Rp 5.000,” ujar Hamzah, pengemudi dari Jakarta, pada Sabtu (21/8/2021).
Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung Telah Mencapai 78,4%