INDOWORK.ID, JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah memastikan keandalan pasokan listrik untuk Wilayah Kerja Rokan. Hal ini merupakan upaya PLN untuk menjaga kethanan energy di Tanah Air.
PLN sudah mulai mengaliri listrik dan uap ke WK Rokan sejak 9 Agustus 2021 pukul 00.00 WIB. Pengaliran listrik tersebut sejalan dengan alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacifik Indonesia ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
“Bagi PLN, ini merupakan pembuktian bahwa kami mampu mengelola pembangkit untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah kerja migas skala besar, seperti Blok Rokan,” jelas Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, Senin (9/8/2021).
Blok Rokan sendiri merupakan blok migas yang menyumbang sekitar 25 persen dari total produksi minyak nasional. Sejak alih kelola tersebut, blok migas tersebut telah resmi dikelola oleh Indonesia.
PLN merenanakan dua tahap dalam melayani kebutuhan listrik dan uap WK Rokan, yakni masa transisi dan masa permanen.
Untuk masa transisi, PLN akan memanfaatkan pembangkit listrik existing yang berlangsung selama 3 tahun, sementara untuk masa permanen, PLN akan mengandalkan pembangkit dari jaringan PLN yang akan mulai pada 2024. PLN akan melakukan interkoneksi sistem Blok Rokan dengan sistem kelistrikan Sumatra dengan kapasitas 400 MW.
Arsjad Rasjid Kandidat Kuat Kadin yang Inklusif & Kolaboratif