INDOWORK.ID, JAKARTA: Sebagai upaya untuk menambah jumlah tampungan air di Indonesia. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan 13 bendungan selesai pada 2022.
Salah satu bendungan yang berada dalam proses konstruksi ialah Bendungan Tamblang. Bendungan yang berada di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Ketigabelas bendungan merupakan Program Strategis Nasional (PSN). Sampai saat ini, progres konstruksi dari Bendungan Tamblang sudah mencapai 51,72 persen.
Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono mengatakan bahwa potensi air di Indonesia mencapai 2,7 triliun meter kubik per tahun. Dari jumlah tersebut, sekitar 691 miliar meter kubik per tahun dapat dimanfaatkan. Sampai saat ini, sudah 222 miliar meter kubik sudah termanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, semisal rumah tangga, peternakan, perikanan dan irigasi.
“Namun potensi sebesar itu, keberadaannya tidak sesuai dengan ruang dan waktu, sehingga kita membutuhkan tampungan-tampungan air. Dengan begitu pada saat musim hujan air ditampung untuk dimanfaatkan musim kemarau. Itulah gunanya bendungan dan embung/setu untuk penampungan air,” jelasnya, pada Sabtu (17/7/2021).
Maka dari itu, Kementerian PUPR membangun 13 bendungan untuk menambah daya tampung air dalam berbagai kebutuhan. Selain Bendungan Tamblang, sudah ada beberapa bendungan yang rampung. Beberapa diantaranya, yakni Bendungan Titab di Kabupaten Buleleng (2015), Bendungan Telaga Tunjung di Kabupaten Tabanan (2007), Bendungan Grokgak di Kabupaten Buleleng (1997), dan Bendungan Palasari di Kabupaten Jembrana (1989).
Belanja Online Menjadi Pilihan Masyarakat Selama Ramadan, Transaksi Blibli Melonjak