Headline Humaniora INFRASTRUKTUR

Inilah Wajah Baru Forum Jibang Perkampungan Budaya Betawi



single-image
Museum Betawi di Setu Babakan Perkampungan Budaya Betawi

INDOWORK.ID, JAKARTA: Belum lama ini Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan telah menetapkan anggota Forum Pengkajian dan Pengembangan Perkampungan Budaya Betawi (Jibang PBB), periode 2021-2025. Ini merupakan periode ke-2 bagi forum Jibang PBB, setelah pada 2015 resmi tebentuk malalui Pergub no.197 tahun 2015.

Pada periode ke-2, muncul sejumlah wajah baru yang dapat memberikan andil segar bagi putusan-putusan forum Jibang PBB. Empat wajah baru dari total 14 orang yang resmi ditetapkan oleh Gubernur Anies Baswedan.

Keempatbelas anggota yang telah ditetapkan, yakni  Brigjen TNI (Purn) dr Abdul Syukur selaku Pimpinan forum Jibang PBB, SKM dengan Sekretaris Indra Sutisna, SKom. Sementara Ketua Komite Tata Kehidupan dan Budaya adalah Drs Rusdi Saleh dengan anggota Diana M Muzammil dan Drs Yahya Andi Saputra, MHum.

Ketua Komite Kesenian dan Pemasaran dr Sibroh Malisi, MARS dengan anggota Ir Rudi Saputra, MT dan Drs Lahyanto Nadie, MSi. Ketua Komite Pengkajian, Pelatihan, dan Pendidikan Drs Beky Mardani dengan anggota dr Rosyana Hasbullah, MPH dan Robi Indra, SSos, SPd. Dan Ketua Komite Pengawasan dan Pengendalian Drs Yoyo Muhtar dengan anggota Apriansyah, SKom dan Drs Sofyan Murtado.

Kemunculan wajah-wajah baru bebarengan dengan timbulnya kebaharuan fungsi dan tugas forum Jibang PBB pada periode kedua. Mereka adalah Lahyanto Nadie, Rosyana Hasbullah, Robi Indra dan Apriansyah.

Menurut Indra Sutisna, Jibang PBB tidak lagi berurusan mengenai perihal teknis. Hal itu sepenuhnya ada pada Unit Pengelolaan Kawasan Setu Bababakan. Forum Jibang PBB lebih mengurus kepada yang sifatnya pengkajian atau pemikiran.

MENGUKUHKAN RUH BUDAYA 

“Kami coba menjabarkan dari pergub tersebut yaitu lebih kepada mengkuratori yang nonteknis, pemikirannya. Sementara yang sifatnya teknis dilakukan oleh Unit Pengelolaan Kawasan Perkampungan Budaya Betawi,” ujar Indra, Jumat (16/7/2021).

Kajian-kajian yang akan dilakukan bersifat pada pengembangan dan pengelolaan kawasan PBB Setu Babakan. Selain itu juga untuk mengukuhkan ruh budaya Betawi di wilayah tersebut.

Langkah awal forum Jibang PBB di periode ke-2, yakni pengkajian panataan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Setu Babakan. Pengkajian bertujuan untuk mengelola kawasan agar lebih tertata dan indah.

Berita Lainnya