INDOWORK.ID, JAKARTA: Jalan tol Cinere-Jagorawi yang memiliki panjang 14 km, kini dimulai kembali taham pengerjaannya. Sebelumnya pembangunan jalan tol terkendala karena pembebasan lahan. Hal ini dikatakan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
Dia mengatakan, pembebasan lahan jadi hambatan dalam pembangunan jalan tol Cinere-Jagorawi. Pembebasan lahan diperkotaan memang memiliki tantangan yang besar. Namun, sekarang sudah mencapai 70 persen.
“Jadi sudah hampir 10 tahun panjangnya hanya 14 kilometer (km). Bukan berarti kami lambat mengerjakan. Tapi memang di perkotaan tantangannya jauh lebih besar,” ujarnya.
Pembangunan jalan tol ini merupakan seksi 3, yang membentang dari Kukusan sampai Cinere. Seksi 1 telah selesai pada 2012. Sedangkan seksi 2 rampung di 2019.
Pembangunan dikerjakan oleh PT Translingkar Kita Jaya. Jaya Hilman Muchsin selaku Direktur Utamanya mengatakan bahwa pengerjaan jalan tol Cinere-Jagorawi ini dapat sesuai dengan instruksi Kementrian PUPR. Ia juga berharap, seksi 3 dapat selesai pada 2022.
“Kami berharap pada akhir tahun 2022 bisa dioperasikan secara penuh, sehingga Jagorawi ke arah bandara bisa tersambung secara sempurna,” jelas Hilman.
Bahas Konstruksi MRT Fase 4, Presiden Jokowi Bertemu Presiden Korea Selatan