INDOWORK.ID, JAKARTA: Indosat Ooredoo kemarin, Kamis (20/5/2021) memaparkan kinerja keuangan per 31 Maret 2021. Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama menjelaskan terlepas tantangan operasional akibat pandemi, Indosat Ooredoo mencetak kinerja awal yang memuaskan di 2021.
“Momentum pertumbuhan kami terus terbangun. Tercermin dari pertumbuhan pendapatan dua digit dan kinerja EBITDA solid, serta mencatatkan laba bersih. Strategi kami menyediakan produk yang sederhana dan relevan,” terang Neama, Kamis (20/5).
Pendapatan Indosat Ooredoo tumbuh 12,6% yoy menjadi Rp7,3 triliun. Pendapatan seluler naik 12,5% yoy menjadi Rp6 triliun.
Bisnis enterprise kembali pulih pada kuartal pertama 2021 dengan pertumbuhan pendapatan 17,1% menjadi Rp1,3 triliun.
EBITDA meningkat 42.5% mencapai Rp3,4 triliun. Hal ini disebabkan kombinasi pertumbuhan top line dan efisiensi biaya.
Margin EBITDA sebesar +9,7pp YoY mencapai 46,2% di kuartal pertama 2021. Tertinggi dalam tujuh kuartal terakhir.
Indosat Ooredoo juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp172 miliar. Meningkat pesat sebesar Rp778 miliar dibandingkan kuartal pertama 2020.
Indosat Ooredoo juga mencatat 60 juta pelanggan. Tumbuh 7% yoy. Pendapatan rata-rata per pelanggan (ARPU) meningkat 11% yoy menjadi Rp32.700. Didorong pertumbuhan trafik data 46% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada kuartal 1 2021, emiten berkode saham ISAT itu mengumumkan penandatanganan perjanjian jual dan sewa kembali dengan PT EPID Menara Asset Co (Edge Point Indonesia) untuk lebih dari 4.200 menara telekomunikasi. Transaksi senilai Rp11 triliun dan akan membuka permodalan untuk membangun momentum pertumbuhan Indosat Ooredoo melalui pengembangan lebih lanjut pada kinerja jaringan. Dan peluncuran solusi digital baru dalam rangka meningkatkan pengalaman pelanggan. (eko)http://FINTECHNESIA.COM
Mulai Hari ini Ancol Buka Kembali, Ini Syaratnya