INDOWORK.ID, JAKARTA: Bertepatan dengan Hari Pendidikan dan Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada bulan Mei. Jejaring Museum Perguruan Tinggi Indonesia (JMPTI) bekerjasama dengan Komunitas Jelajah dan dukungan UMAC ICOM, serta Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia wilayah Jawa Timur, mengadakan acara bertajuk Digital Universeum 2021 selama dua hari.
Webinar ini berlangsung tanggal 22-23 Mei 2021. Di hari pertama acara, yang jatuh pada tanggal 22 Mei 2021. Dihadiri oleh bebapa perwakilan dari museum universitas yang tergabung dalam Jejaring Perguruan Tinggi Indonesia (JMPTI).
Pada sesi pertama ditanggal 22 Mei diisi dengan tema Re Opening to the Public. Bersama pembicara Dr. Ing Krt Nur Suhascaryo, Mt (Museum Geoteknologi UPN DIY), Prof. Sahid Teguh W., Ph.D (Museum UNS Solo), Toetik Koesbardiari, Ph.D (Museum Kematian Universitas Airlangga Surabaya).
Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi semua lini kehidupan, tak terkecuali aktivitas di museum universitas. Ketiga pemapar membagikan pengalaman-pengalaman mereka terkait adaptasi yang dilakukan museum di situasi pandemic Covid-19.
Seperti yang dilakukan museum di UNS Solo. Prof. Sahid Teguh W., Ph.D selaku kepala museum di Museum UNS Solo, membeberkan aktivitas-aktivitas apa saja yang coba dilakukan museumnya saat pandemi.
Beberapa hal itu yakni, menampilkan produksi-prosuksi film budaya jawa, melakukan e-laboratorium, mengadakan Javanese Youth Global Network, dan digitalisasi arsip koleksi museum.
Begitupun dengan Museum Kematian di Universitas Airlangga Surabaya. Toetik Koesbardiari, Ph.D menjelaskan hal-hal yang terus dilakukan pihak museum saat pandemi Covid-19.
Kegiatan-kegiatan itu terkait webinar daring, membatasi pengunjung yang datang, melakukan diskusi daring saat malam Jumat dengan judul kegiatan Night at Museum, mengembangan website, dan menggarap virtual museum berupa video.
Pada sesi kedua, masih berlanjut kegiatan yang sama dengan sesi sebelumnya. Namun, kali ini para pembicaranya berbeda dan tema yang berbeda. Tema di sesi kedua ini bertajuk Going Digital.
Sebagai pembicara di sesi kedua, akan ada ada Ismail Fahmi, Ph.D (Indonesia One Search), Dr. Isabella Liem, Ph.D (IMuseum FKUI Jakarta), Ryan Adi Djauhari (Museum Teknoform Universitas Dinamika Surabaya), dan Dr. Lely Yulifar, M.Pd. (Museum Pendidikan Nasional UPI Bandung).
Selain kegiatan sharing adapatasi kegiatan, juga ada sesi dimana para peserta bisa menikmati museum secara virtual. Kegiatan yang dinamai Virtual Tour.
AFF 2020, Memilih Sebab: Demografi atau Korupsi dan Oligarki