Headline Humaniora

Tak Ada Lebaran di Palestina, Presiden Mahmoud Abbas Imbau Bendera Setengah Tiang



single-image

INDOWORK.ID, JAKARTA: Saat muslim di belahan dunia lain merayakan hari kemenangan, Idulfitri 1 Syawal 1442 H, tidak demikian di Palestina.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memutuskan tidak ada perayaan Idul Fitri dan mengimbau warga hanya menjalankan ibadah saja sambil mendoakan mereka yang meninggal akibat serangan udara Israel.

Mahmoud Ababs juga mengimbau warga agar menurunkan bendera Palestina setengah tiang sebagai tanda berkabung. Kekerasan yang terjadi kali ini disebut-sebut merupakan yang terburuk sejak 2018.

SERANGAN UDARA ISRAEL

Sejak meletus pada Jumat pekan lalu, menyebabkan paling tidak 65 orang Palestina meninggal akibat serangan udara Israel. Sebanyak 14 di antara mereka adalah anak-anak. Kementerian Kesehatan yang dikelola kelompok Hamas di Gaza mengatakan lebih dari 360 orang mengalami cedera.

Di pihak Israel, sebanyak tujuh orang telah tewas akibat gempuran kelompok Palestina.

Konflik berawal saat warga Palestina memprotes rencana Israel untuk menggusur mereka dari kawasan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur dalam rangka perluasan permukiman Yahudi. Aksi protes usai salat Jumat pada 7 Mei lalu itu berlanjut bentrokan dengan polisi Israel.

Bentrokan berlanjut di Masjid Al-Aqsa, menyebabkan total sekitar 300 orang Palestina terluka pada Senin (10/05). Polisi Israel melepaskan peluru karet, granat kejut, dan gas air mata di kompleks Masjid al-Aqsa, menurut Masyarakat Bulan Sabit. Israel sendiri mengakui 21 orang personelnya terluka di lokasi.

Militer Israel kemudian menggempur 130 sasaran di Gaza, termasuk pabrik senjata dan tempat penyimpanan. Zionis Israel mulai melancarkan serangan udara sejak Senin malam (10/05) waktu setempat, untuk membalas apa yang mereka sebut tembakan roket dari Hamas dan militan Palestina. http://gerbangjakarta.poskota.id

 

Berita Lainnya