INDOWORK.ID, JAKARTA: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan pasokan listrik jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H aman dan cukup. Pemerintah dan PT PLN juga menyiagakan personil untuk memantau pasokan listrik yang tersebar di seluruh Indonesia.
Rida Mulyana, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kedmenterian ESDM mengatakan, secara keseluruhan daya mampu pasok nasional sebesar 41.559,91 megawatt (MW), sedangkan beban puncak mencapai 28.060,50 MW. Dengan begitu, terdapat kapasitas cadangan daya nasional sebesar 13.499,42 MW, atau sebesar 48,11%.
SIAGAKAN PERSONAL PANTAU LISTRIK
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan pasokan listrik jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H aman dan cukup. Pemerintah dan PT PLN juga menyiagakan personil untuk memantau pasokan listrik yang tersebar di seluruh Indonesia.
Menurut Rida, secara keseluruhan daya mampu pasok nasional sebesar 41.559,91 megawatt (MW), sedangkan beban puncak mencapai 28.060,50 MW. Dengan begitu, terdapat kapasitas cadangan daya nasional sebesar 13.499,42 MW, atau sebesar 48,11%.
“Menjelang Hari Raya Idul Fitri, kondisi pasokan tenaga listrik pada sistem Jawa-Bali berada pada kondisi normal. Selain itu berdasarkan pengalaman, kecenderungan beban puncak menurun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya karena berkurangnya aktivitas industri,” kata dia, Selasa (11/5/2021)
Rida menambahkan untuk menjaga kenyamanan selama masa lebaran, PLN juga diminta menghentikan sementara pemeliharaan instalasi di transmisi dan gardu induk kecuali pekerjaan darurat. Selain itu, PLN juga diharap dapat menjaga kontinuitas pasokan listrik di lokasi strategis tempat ibadah utama, bandara, pelabuhan, stasiun kereta api, jalan nasional, dan rumah sakit.
SIAPKAN RIBUAN POSKO
Zulkifli Zaini, Direktur Utama PT PLN (Persero) mengatakan,pihaknya akan menyiapkan 2.327 posko siaga, 31.000 personil, 4.591 unit kendaraan yang siap bertugas 24 jam. “Meskipun di tengah pandemi Covid-19, kami komitmen terus siaga menjaga pasokan listrik, khususnya untuk libur Idul Fitri 1442 H,” ujar dia.
berdasarkan pengalaman, kecenderungan beban puncak menurun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya karena berkurangnya aktivitas industri,” kata dia, Selasa (11/5/2021)
Rida menambahkan untuk menjaga kenyamanan selama masa lebaran, PLN juga diminta menghentikan sementara pemeliharaan instalasi di transmisi dan gardu induk kecuali pekerjaan darurat. Selain itu, PLN juga diharap dapat menjaga kontinuitas pasokan listrik di lokasi strategis tempat ibadah utama, bandara, pelabuhan, stasiun kereta api, jalan nasional, dan rumah sakit.http://gerbangjakarta.poskota.id
Saham GOTO Makin Tertekan