Bisnis INFRASTRUKTUR

Waskita dan BJB Sepakati Restrukturisasi



single-image

INDOWORK.ID, JAKARTA: PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan anak usahanya yaitu PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI) telah mencapai kesepakatan restrukturisasi kredit dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten (BJB).

Penandatanganan perjanjian restrukturisasi dilakukan di Gedung Waskita Heritage. Pihak Waskita diwakili oleh Senior Vice President Finance Division, Eka Desniati dan Direktur Keuangan WKI, Darmanta. Sementara BJB diwakili oleh Dicky Syahbandinata selaku Pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial.

Waskita dan BJB menyetujui restrukturisasi kredit modal kerja dengan nilai sebesar Rp998 Miliar. Nilai tersebut terdiri dari relaksasi pembayaran kewajiban pokok utang pinjaman serta relaksasi pembayaran sebagian bunga dengan opsi penyesuaian bila kesepakatan restrukturisasi dengan seluruh kreditur (grand resturcturing) nanti dilakukan.

Pada kesempatan yang sama, WKI dan BJB sepakat untuk merestrukturisasi pinjaman dengan total nilai mencapai Rp156 Miliar. Nilai terdiri dari kredit modal kerja senilai Rp40 Miliar dan kredit investasi sebesar Rp116 Miliar.

Dengan ditandanganinya perjanjian restrukturisasi, WKI dan BJB sepakat untuk melakukan relaksasi pembayaran pokok pinjaman dan bunga, serta perpanjangan jatuh tempo pinjaman.

 

MEMPERKUAT KEUANGAN WASKITA 

Sekretaris Perusahaan Waskita, Ratna Ningrum menjelaskan bahwa restrukturisasi yang telah disepakati dengan kreditur merupakan bagian dari program restrukturisasi keuangan Grup Waskita.

“Kesepakatan yang telah diraih dengan BJB dan BTN menjadi awal yang baik dari proses restrukturisasi Waskita Group,” jelas Ratna dalam siaran pers Waskita Karya (03/05/2021).

Tujuan dari restrukturisasi adalah untuk memperkuat kondisi keuangan Waskita dan meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan pasca terdampak Pandemi Covid-19. Pada 2020, kinerja Waskita tertekan beban bunga yang cukup besar. Waskita harus menanggung beban bunga hingga Rp4,7 Triliun dan mencatatkan kerugian bersih.

Ratna berharap restrukturisasi akan membuat arus kas Waskita lebih sehat dan menjadikan tingkat bunga lebih kompetitif. Rencana restrukturisasi Waskita mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian BUMN.

Menteri BUMN, Erick Thohir, telah membentuk tim khusus beranggotakan pejabat dari Kementerian BUMN, Waskita, serta Himbara dalam rangka menyukseskan program tersebut. Seiring dengan restrukturisasi keuangan, Waskita juga tengah melakukan transformasi dalam segala aspek bisnisnya.

“Waskita fokus pada perbaikan fundamental perusahaan,” kata Ratna. “Kami tengah membuat formulasi strategi dan proses bisnis terbaik untuk menciptakan Waskita yang lebih kompetitif, efisien, dan sustainable,” tutupnya.

Berita Lainnya