INDOWORK.ID, JAKARTA: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) tandatangani nota kesepahaman dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan anak usaha Jasa Marga yaitu PT Jasa Marga Related Business (JMRB). Kerjasama ini merupakan bentuk sinergi bersama BUMN dalam membangun negeri.
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BSI dan KAI terkait dengan pemanfaatan produk dan jasa perbankan syariah sebagai bentuk nyata dalam mendorong penguatan sektor perekonomian di bidang transportasi.
Hadir dalam acara kerjasama dengan KAI yaitu Direktur Keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero), Salusra Wijaya; dan Wakil Direktur Utama 1 Bank Syariah Indonesia, Ngatari.
PENGUATAN SEKTOR EKONOMI BIDAN TRANSPORTASI
Ngatari berharap dengan kerjasama ini bisa memberikan akses pertumbuhan bisnis di berbagai lini usaha. Hal ini berbentuk pemanfaatan produk dan jasa perbankan syariah dan edukasi keuangan syariah. Selain itu, juga pelayanan prima serta kerja sama lainnya yang mendorong potensi bisnis yang lebih berkembang.
“Hal ini diharapkan sebagai sebagai bentuk nyata dalam mendorong penguatan sektor perekonomian di bidang transportasi,” kata Ngatari.
Dalam hal ini, BSI diharapkan menjadi mitra yang mampu memberikan layanan perbankan syariah yang modern, inklusif, dan dilengkapi layanan digital untuk berbagai sektor perekonomian bangsa. Salah satunya PT KAI (Persero) yang menjadi penyokong transportasi yang telah menghubungkan antar daerah di Indonesia.
PEMBERDAYAAN UMKM DI REST AREA
Pada kesempatan yang sama, PT Bank Syariah Indonesia juga melakukan penandatangan Nota Kesepahaman Kerja Sama dengan PT Jasa Marga Related Business. Hal ini terkait dengan penyaluran pembiayaan untuk UMKM di rest area. Pembiayaan ini dilakukan melalui aplikasi Travoy (Travel With Comfort and Joy) 3.0. milik Jasa Marga.
Hadir Direktur Utama PT Jasamarga Related Business, Cahyo Satrio; Direktur Bisnis Komersial PT Jasamarga Related Business, Imad Zaky Mubarak; dan Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia, Kokok Alun Akbar.
Kokok Alun mengatakan BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia merasa bangga menjadi bagian dari upaya untuk pemberdayaan UMKM di Indonesia.
Segmen UMKM menjadi salah satu fokus BSI dalam mengembangkan ekosistem halal yang bermanfaat bagi umat. “BSI juga mempersiapkan rencana optimalisasi pengelolaan aset, potensi pengembangan layanan transaksi, dan pembiayaan pada rest area yang dikelola PT Jasa Marga Related Business,” kata Kokok Alun.
BSI berharap kerjasama JMRB bisa menjadi katalis dalam peningkatan pemberdayaan UMKM di Indonesia. Sehingga dapat terus berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Tanah Air.
Kerjasama ini juga sebuah langkah awal bagi Bank Syariah Indonesia dalam menjadikan Ekonomi Syariah di Indonesia semakin kuat.
Hingga triwulan 1 tahun 2021, BSI mencatat realisasi pembiayaan sebesar Rp159,1 triliun. Nilai ini naik 14,74% secara tahunan atau year on year (yoy). Sedangkan dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), BSI mencatat realisasi Rp205,5 triliun naik 14,3% yoy.
Resmi, Indika Energy Selesaikan Akuisisi Nusantara Resources Limited