INFRASTRUKTUR News

Tangerang Kirim 0.8 Ton Sampah Olahan ke PLTU Banten



single-image

INDOWORK.ID, JAKARTA: Kerja sama antara Pemerintah Kota Tangerang dan PT PLN (Persero) dalam pengembangan program co-firing batubara nampaknya mulai membuahkan hasil.

Saat ini, sekitar 800 kilogram hasil pengolahan sampah telah dikirimkan ke PLTU Banten 3 Lontar untuk dijadikan sebagai uji coba bahan bakar campuran batubara.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Rawa Kucing di Neglasari sejak sepekan lalu telah dijadikan sebagai lokasi pengembangan teknologi refuse derived fuel (RDF) dalam program co-firing batubara.

Teknologi tersebut memproduksi hasil pengolahan sampah untuk dijadikan campuran bahan baku pembangkit berbahan bakar batubara. Ia menambahkan, sejak dimulai produksi hingga kini TPA tersebut telah menghasilkan 1,5 ton RDF. “Sekitar 800 kg sudah kami kirim ke PLTU lontar untuk diuji coba dan dihitung kalorinya,” kata dia.

Arief bilang, kerja sama pihaknya dengan PT PLN dan PT Indonesia Power merupakan upaya Pemkot dalam menanggulangi persoalan penanganan sampah. Selain itu, pemanfaatan teknologi RDF juga diharapkan dapat mengurangi penggunaan bahan bakar batubara di PLTU.

Harlen, Direktur pengembangan dan Niaga PT Indonesia Power mengatakan, pihaknya berharap kerja sama program co-firing menggunakan RDF dengan Pemkot Tangerang bisa berjalan sesuai dengan rencana.

“Program ini sudah kami implementasikan, mudah-mudahan kerja sama ini bisa menyelesaikan masalah sampah perkotaan dan sumber daya terbarukan. Kami berencana meningkatkan alat yang ada agar nanti pelet ini bisa menghasilkan listrik,” kata dia.

Sebagai informasi, potensi bahan baku pellet untuk dimanfaatkan dalam program co-firing batubara cukup banyak di Indonesia. Kementerian ESDM mencatat, volumenya dapat mencapai hingga 20.925 ton per hari yang terkonsentrasi di 15 tempat pengelolahan sampah kota.

Antara lain, Kota Tangerang sebanyak 1.200 ton per hari, DKI Jakarta sejumlah 7.000 ton per hari, Kota Bekasi mencapai 1.500 ton per hari, Kabupaten Bekasi 450 ton per hari, dan Depok serta Kota dan Kabupaten Bogor sejumlah 1.500 ton per hari. http://gerbangjakarta.poskota.co.id

Berita Lainnya