INDOWORK.ID, JAKARTA: PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengakselerasi kinerjanya dengan perolehan kontrak-kontrak baru. Hal ini ditandai dengan masih dipercayanya Waskita untuk mengerjakan proyek prestisius. Pada Jumat (23/4/2021), Waskita menandatangani kontrak pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Pengerjaan masjid yang akan menjadi replika dari Sheikh Zayed Mosque di Abu Dhabi ini akan memakan waktu selama 15 bulan dan akan selesai pada akhir bulan Agustus 2022.
Bangunan utama dari masjid tersebut memiliki luas bangunan 8.400 m2 dengan kapasitas daya tampung hingga 12.000 jamaah. Dan juga memiliki luas area lanskap 24.600 m2 yang berfungsi sebagai lahan hijau, sedangkan area parkir dan jalan seluas 3.500 m2 untuk jalan kendaraan serta area parkir bus, mobil, dan motor.
Hadir dalam penandatanganan ini Director of Operation I Waskita, I Ketut Pasek Senjaya dan Marketing Manager Building Division, Ahmadi.
Waskita yang telah memiliki banyak pengalaman dalam membangun masjid, di proyek ini akan melaksanakan 9 (sembilan) lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan persiapan, struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal, elektronik, special lighting, lanskap, dan furnitur.
“Desain masjid ini mirip Grand Mosque di Abu Dhabi, Ibu Kota UEA dengan kapasitas 12.000 jamaah.” jelas I Ketut Pasek Senjaya dalam siaran pers Waskita (28/4/2021). Dengan empat menara menjulang, satu kubah utama, dikelilingi kubah-kubah kecil dan ornamen bangunan Timur Tengah. Masjid yang dibangun dengan hibah penuh dari UEA ini kelak bukan hanya menjadi tempat ibadah, pusat kegiatan dakwah, sosial, dan pembinaan umat, melainkan juga menjadi destinasi wisata religi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kesucian masjid.
Masjid Sheikh Zayed Solo ini pun mempunyai seni arsitektur Islam modern dan merupakan simbol persahabatan antara UEA dan Indonesia, menjadi menara Islam di nusantara sekaligus simbol bagi moderasi dalam beragama.
Penandatanganan kontrak proyek tersebut menjadi kelanjutan katalis perbaikan kinerja Waskita. Sebelumnya, Waskita melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR) melaksanakan penandatanganan jual beli 30% saham di PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan Kings Ring Ltd. bernilai transaksi sebesar Rp824 miliar pada Kamis (22/4/2021).
Adapun saham 30% yang dilepas tersebut berasal dari ekuitas Waskita di BUJT dan selanjutnya utang Waskita di BUJT tersebut akan beralih kepada investor selaku pemilik baru. Transaksi divestasi tersebut termasuk menguntungkan, dapat dilihat dari rasio valuasi nilai saham dibandingkan nilai buku perusahaan (PBV). Perlu diketahui bahwa Waskita akan terus mempercepat proses divestasi ruas-ruas tol yang dimiliki sesuai share ekuitas dan berupaya untuk meningkatkan keuntungan dari divestasi tol.
Wisata Air Eksotik: Reservoir Air Baku Batang