INDOWORK.ID, JAKARTA: PT Indika Energy Tbk. membangun proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di wilayah anak usahanya, PT Kideco Jaya Agung (Kideco), Paser, Kalimantan Timur, untuk mendukung pengembangan sektor Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Indonesia. Pengembangan EBT akan menjadi percontohan untuk pengerjaan proyek lainnya di masa mendatang.
PLTS berkapasitas 409 Kilo Watt Peak (KWP) ini diinstalasi di lingkungan perumahan karyawan Kideco dengan menggunakan solar panel (fotovoltaik) sebanyak 999 unit yang terpasang di dasar dan atap rumah dengan menggunakan 3 inverter. Sistem operasional dengan model hybrid ini bisa digunakan secara on grid dan off grid (baik terhubung ataupun tidak dengan jaringan PLN) dengan waktu operasional selama 7 jam.
WUJUDKAN KOMITMEN
Direktur Utama Indika Energy, Arsjad Rasjid mengatakan pembangunan PLTS di Kideco merupakan wujud komitmen Indika Energy untuk menggunakan energi bersih di dalam operasionalnya.
Hal ini juga merupakan wujud kemampuan Indika Energy untuk membangun proyek PLTS. Adanya Proyek ini berharap dapat mengembangkan lebih banyak proyek serupa ke depannya.
Pembangunan PLTS dimulai pada Oktober 2020 dan selesai pada Maret 2021. Pengerjaan dilakukan oleh anak usaha Indika Energy yang bekerja sama dengan mitra yang ditunjuk untuk melakukan pekerjaan Engineering, Procurement, dan Construction (EPC).
KURANGI EMISI GAS RUMAH KACA
PLTS saat ini merupakan salah satu solusi pemanfaatan energi terbarukan dan ramah lingkungan. Pemanfaatan ini dapat berkontribusi pada pengendalian iklim dan menghadapi tantangan pemanasan global. Pembangunan PLTS juga selaras dengan kebijakan nasional maupun internasional berkaitan dengan perubahan iklim termasuk Paris Agreement dan inisiatif pemerintah Indonesia dalam upayanya mengurangi emisi hingga 29% pada tahun 2030.
Dalam jangka panjang, PLTS di Kideco ini diperkirakan dapat mengurangi konsumsi diesel sebanyak 45%. Tidak hanya membuat biaya produksi listrik lebih efisien namun juga akan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Sebelumnya, pada Maret lalu Indika Energy juga telah mendirikan PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS). Perusahaan ini sebagai penyedia solusi tenaga surya terintegrasi di Indonesia. Inisiatif ini dilakukan melalui kemitraan dengan Fourth Partner Energy, pengembang solusi tenaga surya terdepan asal India. Secara mayoritas Fourth Partner Energy dimiliki oleh The Rise Fund, social impact fund terbesar di dunia. Pendirian EMITS ini diharapkan akan berkontribusi terhadap pencapaian komitmen perusahaan untuk meningkatkan porsi pendapatan dari sektor non-batu bara sebesar 50% pada tahun 2025.
“Indonesia memiliki potensi yang sangat besar di sektor energi terbarukan dan kami menyadari akan
meningkatnya kebutuhan solusi energi bersih dan ramah lingkungan. Indika Energy berkomitmen untuk
berkontribusi secara signifikan dan terus menjalankan bisnis secara berkelanjutan,” tutup Arsjad dalam siaran pers PT Indika Energy Tbk.
Perjalanan Panjang Hutama Karya, Apa Proyek yang Monumental?