INDOWORK.ID, JAKARTA: Sebagai bagian dari jaringan Jalan Tol JORR II, Jalan Tol Kunciran-Serpong akan tersambung dengan kedua ruas jalan tol yang baru saja diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Kamis (01/04/2021). PT Marga Trans Nusantara (MTN) selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengoperasikan Jalan Tol Kunciran-Serpong akan melakukan perubahan sistem transaksi pada jalan tol tersebut.
Jalan Tol Kunciran-Serpong yang semula menggunakan Sistem Transaksi Terbuka Proporsional akan berubah menjadi Sistem Transaksi Tertutup Terintegrasi. “Perbedaan dari kedua sistem ini dapat terlihat pada cara pengguna jalan dalam melakukan transaksi (tapping),” ujar Direktur Utama PT MTN Truly Nawangsasi dalam siaran pers Jasa Marga.
Pada sistem transaksi terbuka, pengguna jalan hanya melakukan tapping satu kali di gerbang tol masuk. Sedangkan untuk sistem tertutup, pengguna jalan akan melakukan dua kali tapping yaitu pada gerbang tol masuk dan gerbang tol keluar.
Tapping pertama dilakukan untuk mendapatkan data asal gerbang masuk dan golongan kendaraan (saldo tidak terpotong). Tapping kedua dilakukan di gerbang tol keluar untuk membayar tarif sesuai dengan data gerbang tol masuk (saldo terpotong).
Namun, khusus untuk Gerbang Tol (GT) Kunciran 3 dan GT Serpong 2 yang terintegrasi dengan Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Jalan Tol Serpong-Pondok Aren, pengguna jalan akan melakukan transaksi tarif ruas terintegrasi sekaligus merekam data gerbang tol masuk. Lalu selanjutnya akan melakukan tapping kembali di gerbang tol keluar sesuai tujuan pengguna jalan.
Dengan perubahan sistem transaksi ini, maka PT MTN akan mengoperasikan GT Parigi dan GT Jelupang yang berada di Simpang Susun (SS) Parigi. Untuk pengguna jalan arah Bintaro dan arah Jelupang yang sebelumnya tidak melakukan transaksi di gerbang tol tersebut, sekarang harus melakukan tapping..
Dengan dibukanya Jalan Tol Serpong-Cinere Ruas Serpong-Pamulang dan Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran, pengguna jalan asal Pamulang, Serpong dan sekitarnya bisa melakukan perjalanan menerus menuju Bandara Soekarno-Hatta dan juga sebaliknya. Untuk mendukung proses sosialisasi kepada masyarakat sekitar, Jalan Tol Serpong-Cinere Ruas Serpong-Pamulang dan Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran akan dioperasikan tanpa tarif.
Truly menambahkan dalam masa sosialisasi tanpa tarif ini, perjalanan menerus dari Pamulang menuju Bandara Soekarno-Hatta dan sebaliknya hanya akan dikenakan tarif tol Kunciran-Serpong. Pengguna jalan akan melakukan tapping pertama di GT Pamulang Jalan Tol Serpong-Cinere. Selanjutnya, pengguna jalan akan melakukan tapping kedua di GT Husein Sastranegara Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran.
BESARAN TARIF JALAN TOL
Truly menegaskan, perubahan sistem transaksi ini tidak berpengaruh terhadap besaran tarif Jalan Tol Kunciran-Serpong. Tarif yang digunakan tetap sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1164/KPTS/M/2019 tanggal 6 Desember 2019:
1. Junction Kunciran-Simpang Susun Parigi dan Simpang Susun Parigi-Junction Kunciran:
Gol. I : Rp 12.000,-
Gol. II & III : Rp 18.000,-
Gol. IV & V : Rp 24.000,-
2. Junction Serpong-Simpang Susun Parigi dan Simpang Susun Parigi-Junction Serpong:
Gol. I : Rp 8.000,-
Gol. II & III : Rp12.000,-
Gol. IV & V : Rp15.500,-
Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol agar memperhatikan penggunaan kartu yang sama pada GT masuk dan keluar serta saldo yang cukup.
Diharapkan dengan telah terintegrasinya sebagian jaringan Jalan Tol JORR II dapat memperlancar arus distribusi barang dan jasa serta akan meningkatkan roda perekonomian di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Jasa Marga Gelar RUPST, 2020 Positif