INDOWORK.ID, JAKARTA: PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) menargetkan konstruksi Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di 29 titik lokasi rampung pada akhir 2021. Anak usaha PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tersebut tengah menggenjot tahapan pembangunannya dengan progres rata-rata sekitar 12%.
Algie, Infrastruktur & Telecommunications Manager PT JIP mengatakan, penataan dan pengendalian jaringan utilitas yang digarap perusahaannya terdiri atas 20 ruas jalan di Jakarta Selatan dan sembilan di Jakarta Timur. Titik lokasinya antara lain, Jalan Kapten Tendean, Jalan Mampang Prapatan, Jalan Senopati, Jalan Fatmawati Raya, Jalan Otto Iskandardinata, serta Jalan Pramuka.
“Targetnya rampung secara keseluruhan tahun ini. Saat ini, kami masih terus melakukan pengurusan izin konstruksi ke Dinas Bina Marga DKI Jakarta sambil melaksanakan pekerjaan konstruksi di lapangan,” terangnya, Senin (29/3/2021).
Pembangunan SJUT berfungsi untuk menata keindahan kota. Nantinya, jaringan utilitas atau kabel yang selama ini membentang di udara dipindahkan ke bawah tanah. Selain itu, program tersebut untuk menghindari galian berulang yang selama ini dilakukan oleh masing-masing pihak pemilik jaringan utilitas.
Proyek ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 1016 Tahun 2020 tentang Penunjukan Lokasi Penyelenggaraan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu oleh Perseroan Terbatas Jakarta Propertindo (Perseroan Daerah) dan Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya.
“Pembangunan SJUT ini juga memfasilitasi para pemilik jaringan utilitas untuk mempercepat pengembangan bisnis kepada pelanggan tanpa harus melakukan penggalian saat melakukan instalasi utilitas baru,” katanya
Post-alternative Energy: Riwayat Diesel Setelah Kemunculan Energi Alternatif