Kiprah PT Hutama Karya (Persero) dalam membangun berbagai infrastruktur penting di Indonesia sudah tidak perlu diragukan lagi. Dalam rentang waktu yang panjang perusahaan mengalami pasang surut. Kini perusahaan mengalami lompatan besar dengan membangun sekaligus mengoperasikan Jalan Tol trans Sumatra (JTTS).
Resep perusahaan dapat berkembang ada tiga: people, capital, & reputation. Perusahaan harus mempersiapkan hidup pada masa mendatang 10 sampai 20 tahun mendatang.
“Dalam jangka pendek manajemen perlu menyusun Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP), akan tetapi untuk jangka panjang perusahaan harus berinvestasi pada hal yang sifatnya lebih fundamental.”
Apalagi di tengah pandemi seperti ini, persaingan antarkontraktor semakin ketat. Industri konstruksi menjadi tidak sehat ketika semua bersaing soal harga. Berapa banyak anggota Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GapensiI) yang gulung tikar karena menekan tarif. Maka sekadar murah tidak menjamin kelangsungan usaha.
Resep agar Hutama Karya dapat tumbuh adalah sebagai berikut:
Pertama, people. Perusahaan saat ini memberikan beasiswa S2 ke luar negeri untuk para karyawan yang berprestasi. Peluang ini diprioritaskan untuk jurusan yang spesialis melahirkan ahli jembatan, ahli aspal, ahli tunnel, ahli geoteknik, dll. Nantinya lulusan akan menjadi super spesialis.
Kedua, capital. Saat ini, Hutama Karya masih membutuhkan dana Rp66 triliun untuk menyelesaikan pembangunan tahap pertama JTTS. Perusahaan akan terus berkomunikasi dengan pemerintah untuk mengatasi keterlambatan pencairan dana. Selain itu, langkah inovasi juga dilakukan misalnya dengan merilis global bonds dalam denominasi dollar AS senilai US$ 600 juta atau setara Rp9 triliun.
Rencana lain, untuk menambah permodalan, perusahaan juga berencana melakukan sekuritisasi aset pada jalan tol eksisting yang sudah mature secara traffic.
Ketiga, reputation. Hutama Karya memiliki reputasi yang baik karena sudah banyak membangun karya monumental seperti Jembatan Semanggi, Jembatan Ampera, Patung Pancoran, Gedung MPR/DPR, dll. Semua karya tersebut masih berdiri kokoh dan dapat kita saksikan keindahannya. Reputasi perusahaan secara bisnis juga semakin membaik setelah mendapatkan predikat BBB- dari Fitch Rating.
Whatsapp JuWAra Dorong Masyarakat Belanja di Pasar Melalui Chatbot