INDOWORK.ID, JAKARTA: Pesawat Sriwijaya Air bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 jatuh di Kepulauan Seribu. Dalam 10 tahun terakhir, pesawat jenis tersebut pernah mengalami kecelakaan yang menewaskan seluruh penumpangnya.
Kecelakaan nahas terakhir yang menimpa pesawat Boeing 737-500 terjadi pada 17 November 2013. Peristiwanya terjadi tak jauh dari Kazan International Airport, Russia. Pesawat tersebut baru melakukan perjalanan dari Moscow.
Akibat kecelakaan tersebut, seluruh penumpang yang berjumlah 44 orang dan enam orang awak meninggal dunia. Dikutip dari BBC, pesawat tersebut mencoba mendarat tapi kemudian meledak karena benturan pada pukul 19.20 waktu setempat.
Saat itu ada beberapa kecurigaan yang menyebabkan kecelakaan tersebut. Mulai dari cuaca buruk, kualitas bahan bakar yang tidak baik, sampai potensi kerusakan teknis dan kesalahan manusia.
Dikutip dari berbagai sumber, kecelakaan sebelumnya yang terjadi pada Boeing 737-500 adalah milik UTair Aviation (Russia). Kecelakaan di Vnukovo International Airport pada 16 Januari 2010 itu menyebabkan roda dan hidung pesawat mengalami kerusakan.
Kecelakaan Boeing 737-500 juga terjadi pada 20 Desember 2008. Pesawat Continental Airlines dengan nomor penerbangan 1404, keluar jalur dan terbakar di Denver International Airport, Amerika Serikat, saat akan lepas landas. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. (dikutip dariĀ http://detik.com
PLN Hadirkan Listrik di 19 Desa di Jambi