Oase

Nukilan Tarikh Hasan Zein Mahmud: Khabbab



single-image

INDOWORK.ID, JAKARTA: Lelaki kecil itu bernama Khabbab bin Al Arat. Tadinya ia berasal dari Nejed. Ketika sebuah kabilah menyerbu kampungnya, merampas semua harta, wanita, dan anak anak, jadilah dia seorang budak yang, seperti barang antik, berpindah dari satu tangan ke tangan yang lain. Sampai akhirnya ia jatuh ke tangan Ummu Anmar, seorang pedagang quraisy yang baik hati.

Ummu Anmar menyerahkan lelaki kecil itu kepada tukang besi. Setelah terampil, ia dibelikan peralatan pandai besi. Dalam waktu singkat Khabbab menjadi pandai besi yang terkenal di kota Mekah, bukan hanya karena keterampilannya, tapi juga karena kejujuran dan sikap amanah.

Kedatangan wahyu mengubah jalan hidupnya. Hatinya yang bersih bagai sekeping kaca bening, dengan mudah menerima cahaya Ilahi. Akalnya yang jernih, karena ditempa kerja keras dan penderitaan sepanjang hidup, tajam bagai pedang yang ditempa di bawah martil.Khabbab datang menghadap Muhammad, dan tarihk mencatatnya sebagai orang keenam yang menyatakan diri memeluk islam.

Perubahan ini membuat Ummu Anmar berang besar. Bersama beberapa lelaki dari kabilahnya, mereka datang menemui Khabbab, memintanya kembali menyembah Latta dan Uzza. Khabbab bukan saja menolak, bahkan berbeda dengan beberapa orang islam pertama, yang memeluk keyakinannya dengan sembunyi-sembunyi, Khabbab dengan lantang mengumumkan keimanannya, dan mengajak teman-teman pandai besinya untuk memeluk islam.

Siksaan lalu datang mendera. Di bawah terik mentari yang mendidihkan kepala, mereka seret Khabbab di gurun yang berdebu. Kerikil-kerikil gunung menyobek baju dan mengiris kulitnya. Mereka telanjangi dia, mereka kubur hidup hidup, dilempari batu, diancam dengan gergaji di atas kepala

Dalam deraan fisik yang luar biasa, ia diminta sekali lagi untuk kembali menjadi pagan, menyembah Latta dan Uzza. Dengan hati yang mantap dan senyum di bibirnya yang berdarah, ia berkata: “Telah datang utusan Allah kepada kami dengan membawa agama kebenaran dan petunjuk, mengeluarkan kami dari kegelapan menuju cahaya…”

Berita Lainnya