Headline INFRASTRUKTUR

Kementerian PUPR Jamin Proyek Konstruksi Jalan Terus



single-image
Dirjen Bina Konstruksi Trisasongko Widianto

 

JAKARTA: Kementerian PUPR menjamin seluruh proyek konstruksi di tanah air akan tetap berlanjut di tengah musibah Covid 19. SDM konstruksi diminta melakukan inovasi dan meningatkan kualitasnya guna mendukung program tersebut.

Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Trisasongko Widianto menjelaskan hal itu dalam webinar Bimbingan Teknis (Bimtek) Beton Pracetak dan Prategang yang diikuti oleh 422 peserta secara daring hari ini Rabu 1 juli 2020.

Menurut dia, seluruh proyek konstruksi memang terkena dampak pandemi Covid 19, namun proyeknya tidak dihentikan melainkan hanya ditunda hingga tahun 2021. “Pekerjaanya disesuaikan dengan era normal baru.”

Meskipun Covid 19 menjadi hambatan, akan tetapi ia berharap tidak membuat para profesional di industri konstruksi menjadi patah semangat. Selain menciptakan inovasi dan menguatkan profesionalisme, meningkatkan kualitas sumber daya manusia menjadi hal utama dalam menghadaapi covid 19 ini.

“Jadi tidak hanya mengandalkan teknologi semata,” tegasnya.

Era normal baru di sektor konstruksi adalah menyesuaikan mekanisme kerja mulai dari relokasi anggaran, protokol di tempat kerja, hingga implementasi di lapangan tentu diseuaikan tanpa mengurangi tingkat produktivitas.

Peserta bimbingan teknis tenaga konstruksi diikuti oleh BUMN sektor konstruksi, para pegawai kementerian PUPR, perusahaan swasta, akademisi, dan para peminat sektor konstruksi.

NARASUMBER LUAR NEGERI

Ketua AP3I Agus Wantoro
Ketua AP3I Agus Wantoro

Para pembicara webinar ini adalah Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I) Agus Wantoro, Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi Kementerian PUPR Putut Marhayudi, Ketua Umum Ikatan Ahli Pracetak dan Prategang Indonesia (IAPPI) Harry Nugraha Nurjaman, dan beberapa direksi BUMN Konstruksi.

Selain narasumber dari dalam negeri, gelaran ini juga menampilkan pembicara dari Korea Selatan dan Singapura yaitu Senior Director Group CEO’s Office Lead, Digital Management Office Eugene Seah dan Chief Representative Officer at Woh Hup (Private) Limited Director at Woh Hup Indonesia Iwan Susanto.

 

Agus Wantoro mengharapkan bahwa produktivitas industri pracetak dan prategang dapat kembali

berjalan normal dengan utilitas 80%. “Saat ini hanya 30%,” ujarnya.

Ia menyatakan optimistis bahwa investasi dapat berjalan normal kembali dan serapan produk dari anggota asosiasi kembali optimal yang saat ini mencapai 42 juta ton per tahun.

Kapasitas produksi dalam  5 tahun terakhir, katanya, terus mengalami peningkatan sejak 2014 sebesar 24,5 juta ton, kemudian naik jadi 25,32 juta ton. “Kenaikan yang siginfikan terjadi pada tahuan lalu hingga mencapai  42,6 juta ton.”

AGENDA BIMBINGAN TEKNIS

Suasana bimbingan teknik secara daring

Bimtek ini digelar selama 3 hari.  Hari pertama materinya a.l. Normal Baru dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Erection Jembatan dan Struktur dengan Metode Angkat (Lifting Structure) dengan Launcher Gantry, Contingency Plan For The Construction Business In The Pandemic Status Of Covid-19 in Korea.

Selain itu, Precasting and PPVC Integrated Digital Delivery Implementation Covid 19 Prevention Plan In Singapore, Pembinaan Sumber daya manusia konstruksi dan pengembangan inovasi produk dan standar nasional pada era normal baru, penyesuaian SOP dan road map industri pracetak prategang pada era normal baru.

Hari kedua materi yang dibahas a.l. Penyesuaian perencanaan komponen beton pracetak dan prategang untuk bangunan gedung terhadap SNI 2847:2019 dan SNI 1726:2019, Penyesuaian perencanaan komponen beton pracetak dan prategang untuk bangunan infrastruktur terhadap SNI 2847:2019 dan SNI 1726:2019.

Dalam bahasan tentang Penerapan SOP Industri Pracetak dan Prategang dan Inovasi Konstruksi pada proyek jalan tol layang A.P. Pettarani Makasar, dilakukan kunjungan lapangan virtual di lokasi: proyek jalan  tol Layang A.P. Pettarani Makasar, penerapan SOP pada proyek pembangunan Rumah Sakit Covid19 di Galang dan Simprug dan inovasi teknologi PPVC.

Pada hari ketiga, materi yang dibahas meliputi Inovasi Produk Irigasi, Inovasi teknologi jalan pracetak dan  prategang Sprigwp untuk konstruksi jalan tol dan preservasi jalan di new normal era, SOP industri pracetak prategang pada Proyek Jambaran Tiung Biru Pertamina Cepu serta inovasi teknologi dan rantai pasoknya, dan SOP industri pracetak prategang pada Pabrik dan Konstruksi pada pembangunan Apartemen Tokyo Riverside 32 Lantai.

Selain materi, bimtek ini juga rencananya akan didakan kunjungan secara virtual ke lokasi proyek a.l. Proyek Jambaran Tiung Biru Pertamina Cepu, Proyek Jambaran Tiung Biru Pertamina Cepu, Proyek Fasilitas Produksi dan Proyek Apartemen Tokyo Riverside 32 Lantai, dan Proyek Rumah Sakit Covid19 di Galang dan Simprug.

 

 

Berita Lainnya