Oase

RELOKASI IBU KOTA – Dari Jaman Mesir Kuno hingga Awal Abad ke-21 (5)



single-image
Wilayah Kekaisaran Persia pada masa kejayaannya

INDOWORK, JAKARTA: kekaisaran Persia (kemudian berubah nama menjadi Iran)  meliputi wilayah yang sangat luas sehiggga disebut pula Persia Raya. Kekaisaran  ini meliputi  daerah dari Anatolia, Bosphorus, dan Mesir di barat hingga ke perbatasan India Kuno dan Darr Syr di timur, dan dari Kaukasus dan Stepa Eurasia di utara ke Teluk Persia dan Teluk Oman di selatan.

Persia  adalah rumah bagi salah satu peradaban besar tertua di dunia, dengan pemukiman bersejarah dan perkotaan sejak 7000 SM. Georg Wilhelm Friedrich Hegel menyebut orang-orang Persia sebagai “manusia bersejarah pertama di dunia”.

ERA KEKAISARAN ACHAEMENID

Salah satu periode penting dalam sejarah Persia adalah era Kekaisaran Achaemenid (550-530 SM). Kekaisaran ini   didirikan oleh  Koresy Agung. Koresy diketahui memulai kariernya selaku pejabat rendahan di bagian barat daya Persia. Kemudian dia mendapat banyak kemenangan lewat pertempuran dan menguasai tiga kerajaan besar yaitu; Media, Lydia dan Babilonia. Ia juga menyatukan hampir seluruh daerah Timur Tengah lama menjadi satu negara yang membentang mulai India hingga Laut Tengah.

Raja ini disebut namanya dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen karena titahnya untuk mengembalikan orang-orang buangan, termasuk bangsa Yahudi, kembali ke tanah air masing-masing, serta mengizinkan orang-orang Yahudi membangun kembali Bait Suci di Yerusalem (Yesaya 45:13; 2 Tawarikh 36:22-23; Ezra 1:1-8). Titah itu ditulis antara lain dalam Silinder Koresh, yang ditulis tahun 539 SM dan saat ini disimpan di British Museum, London

Kekaisaran Achaemenid adalah satu-satunya peradaban dalam seluruh sejarah yang menghubungkan lebih dari 40% populasi global, terhitung sekitar 49,4 juta dari 112,4 juta orang di dunia pada sekitar 480 SM.

Pada masa puncak kejayaan itu wilayah Persia di bawah Kekaisaran Achaemenid meliputi:

  • Kerajaan Media (wilayah Iran sekarang ini) dan provinsi Persis di barat daya Iran
  • Kerajaan Babilonia di Mesopotamia (wilayah Irak sekarang ini)
  • Suriah dan Palestina
  • Mesir
  • Beberapa daerah di timur laut dari kerajaan Media (Asia Tengah), didapatnya dari menaklukkan Massage Tae, suku nomad yang hidup di Asia Tengah sebelah timur laut Kaspia
  • Kerajaan Lidia di Asia Kecil (wilayah Turki sekarang ini)
  • Sebagian negara Pakistan dan Afghanistan sekarang ini
  • Sedikit daerah India

Kemudian Kekaisan Achaemenia digantikan oleh  Kekaisaran Seleucia,  Kekaisaran  Parthia   dan Kekaisaran Sasania, yang berturut-turut memerintah Persia selama hampir 1.000 tahun dan menjadikan Persia sekali lagi sebagai kekuatan utama di dunia. Saingan berat Persia adalah Kekaisaran Romawi dan penggantinya, Kekaisaran Bizantium .

Menurut sejumlah bukit sejarah, diketahui bahwa Kekaisaran  Persia  dimulai di Zaman Besi , menyusul masuknya bangsa Iran. Orang-orang Iran memunculkan Mede, Achaemenia, Parthia, dan Kekaisaran Sasanian.

Kekaisaran  Persia juga pernah mengalami invasi, oleh orang Makedonia, Arab, Turki , dan Mongol. Namun Kekaisaran Persia mampu bertahan dan secara terus-menerus menegaskan kembali identitas nasionalnya selama berabad-abad dan telah berkembang sebagai entitas politik dan budaya yang unik.

KEKAISARAN SASANIA BERAKHIR

Penaklukan Muslim atas Persia (633-654) menjadi tanda berakhirnya Kekaisaran Sasania sekaligus menjadi titik balik dalam sejarah Iran.Islamisasi terjadi pada abad kedelapan hingga kesepuluh, yang berakibat pada kemunduran Zoroastrianisme di Iran.

Namun, prestasi peradaban Persia sebelumnya tidak hilang, tetapi sebagian besar diserap oleh pemerintahan dan peradaban Islam yang baru. Selama akhir Abad Pertengahan dan periode modern awal,  Iran cukup  menderita akibat banyak invasi suku nomaden, yang para pemimpinnya menjadi penguasa di negara ini, mempengaruhinya secara negatif.

Pada 1501 M, Kekaisaran Persia dipersatukan kembali sebagai negara merdeka oleh dinasti Safawi, yang menjadikan Islam Syiah sebagai agama resmi kekaisaran. Hal itu menandai salah satu titik balik terpenting dalam sejarah Islam .

Kemudian Persia  berperan  lagi sebagai kekuatan dunia terkemuka ketika berada di Kekaisaran, Ottoman dari Turki, tetangga sekaligus musuh bebuyutannya selama berabad-abad.  Persia telah menjadi monarki yang diperintah oleh seorang kaisar hampir tanpa gangguan dari 1501 hingga Revolusi Iran 1979, yang dipimpin oleh Ayatullah Agung Ruhollah Khomein. Pada 1 April 1970,  Iran secara resmi berubah menjadi sebuah republik Islam.

Selama paruh pertama abad ke-19, Kekaisaran Persia kehilangan banyak wilayahnya di Kaukasus, yang telah menjadi bagian dari Iran selama berabad-abad, terdiri dari Georgia Timur modern , Dagestan, Republik Azerbaijan , dan Armenia. Kekaisaran Rusia ikut mewarnai sejarah Iran melalui Perang Rusia-Persia antara 1804–13 dan 1826–1888.

Pada 1935, Raja Reza Shah meminta delegasi asing untuk menggunakan endonim Iran dalam korespondensi formal. Semenjak itu,  Negara Kekaisaran Persia resmi bergantu nama menjadj Negara Kekaisaran Iran.

 RELOKASI IBUKOTA

Sepanjang sejarahnya, Kekaisaran Persia (Iran) telah melakukan 29 kali relokasi ibukota. Pada umumnya relokasi ibukota dilakukan ketika kekaisaran itu  mengalami pergantian regim kekuasaan, dari suatu dinasti ke dinasti yang lain.

Berikut daftar kota yang pernah berperan sebagai Ibukota Kekaisaran Persia  (Iran):

  • Anshan: Ibukota Persia era pra- Kekaisaran Achemania
  • Ardabil: Ibukota Persia era Kekaisaran Safawi awal
  • Asaak: Ibukota Prsia era Kekasiaran Parthia
  • Amol, Ziyarid , Alid: Ibukota Persia era Kekaisaran Parthia
  • Babel: Ibukota Persia era Kekaisaran Achaemenia (Raja Koresy Agung)
  • Baghdad: Ibukota Persia eraKekhalifahan, Jalayerid, era Kekhalifan  Buyid
  • Bukhara: Ibukota Persia era Kekaisaran Samania
  • Ctesiphon: Ibukita Persia  era Kekaisaran Sassania
  • Shahr-e Qumis(Hecatompylos): Ibukota Persia era Kekaisaran Parthia
  • Gor (Firuzabad): Ibukota Persia era Kekaisaran Sassania
  • Isfahan; Dinasti Ziyarid : Ibukota Persia  era Kekaisaran Seljuk, dan  era Kekaisaran Safawi
  • Istakhr: Ibukota Persia era Kekaisaran  Sassania
  • Ecbatana(kemudian Hamadan : Ibukota Persia era Kekaisaran Median, era Kekaisaran Achaemenia , dan era Kekaisaran Seljuk (Seljuk Besar dan Irak)
  • Kunya Urgench: Ibukota Persia era Kekaisaran Khwarezmid awal
  • Maragheh: Ibukota Persia era Kekaisaran Ilkhania
  • Masyhad: Ibukota Iran (Persia) era Kekaisaran Afsharia
  • Merv: Ibukota Persia selama berada di bawa kekhalifahan al-Mamun , dan era Taheria
  • Nishapur: Ibukkota Persia pada era Kekaisaran Ilkhania, era Kekaisaran Seljuq, dan era Kekaisaran Taheria
  • Nisa, Turkmenistan: Ibukota Persia era Kekaisaran Parthia
  • Pasargadae: Ibukota Persia eraKekaisaran Achaemenia
  • Persepolis; Ibukota utama Persia era Kekaisaran Achaemenia
  • Rey(Rhagae): Ibukota Persia era Kekaisaran Media
  • Qazvin: Ibukota Persia  era Kekaisaran Safawiawal
  • Samarkand: Ibukota Persia era Kekaisaran Samania, Kekaisaran Khwarazmid, dan Kekaisaran Timurid
  • Shiraz: Ibukota Persia era Dinasti Buyid, dan Dinasti Zand
  • Susa: Ibukota Persia era Kekaisaran Achaemenia , dan era Kekaisaran Parthia
  • Tabriz: Ibukota Persia era Kekaisran Ilkhania, Kekaisran Khwarezmid, danKekaisaran  Safawi awal
  • Sari: Ibukota Persia era Kekaisaran  Qajar
  • Teheran: Ibukota Persia (Iran mulai 1935) era  Kekaisaran Qajar, Dinasti Pahlavi, dan Republik Islam Iran 1796 – sekarang.

Berita Lainnya