Jalan

Jalan Tol Trans Sumatra Lampung sampai Aceh Selesai 2024



single-image

JAKARTA, Indowork — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terus memfokuskan penyelesaian konstruksi jalan tol yang ada di seluruh Indonesia.

Salah satunya ialah jalan tol Trans Sumatra yang dimulai dari Provinsi Lampung dan akan tersambung keseluruhan hingga Provinsi Aceh.  Secara bertahap terdapat sebagian ruas jalan tol yang telah beroperasi dan sebagian dalam tahap penyelesaian konstruksi.

Dalam kurun waktu lima tahun ke depan periode tahun 2020 hingga 2024, jalan tol yang akan terbangun di seluruh Indonesia ditargetkan mencapai 2.500 km. Sebagian ruas yang ditargetkan tersebut, sekitar 2.000 km meliputi pembangunan jalan tol Trans Sumatra yang ditargetkan keseluruhannya dapat selesai konstruksinya pada 2024.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan optimis jalan tol Trans Sumatra ruas utama sepanjang sekitar 2.000 km akan dapat tersambung pada 2024.

“Jika melihat capaian selama empat tahun terakhir, maka Tol Trans Sumatra dari Bakauheni sampai Banda Aceh dengan panjang sekitar 2.000 km akan tersambung secara bertahap pada tahun 2024,” ujar Menteri Basuki beberapa waktu lalu seperti dilansir bpjt.go.id.

Selanjutnya, Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan jalan tol Trans Sumatra yang terbangun cukup panjang menjadi jawaban atas terhubungnya setiap wilayah yang terus dikoneksikan dengan daerah yang dahulunya sulit dijangkau melalui jalan bebas hambatan.

Jalan tol Trans Sumatra saat ini sudah beroperasi sepanjang sepanjang 470 km.  Ruas yang sudah operasional tersebut yakni Bakauheni – Terbanggi Besar 140,9 km, Terbanggi Besar – Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km, Palembang – Indralaya 21,93 km, Medan – Binjai 13,08 km, Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi 61,72 km, dan Belawan – Medan – Tanjung Morawa km Km.

Selanjutnya, untuk jalan tol Trans Sumatra yang tengah dilaksanakan penyelesaian konstruksinya ialah, ruas Kayu Agung – Palembang – Betung sepanjang 111,69 Km, ruas Padang – Sicincin 30,4 km, Pekanbaru – Dumai 131 km, Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Porsi BUJT) 143,5 km, Medan – Binjai 16,7 km, dan Banda Aceh – Sigli 74 km.

Untuk jalan tol Trans Sumatra yang ditargetkan menyusul beroperasi pada tahun 2020, yaitu jalan tol Kayuagung – Palembang – Betung sepanjang 111,69 Km, jalan tol Pekanbaru – Dumai sepanjang 131 Km, jalan tol Pekanbaru – Padang (Segmen Padang – Sicincin) sepanjang 30,4 km, jalan tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi 1 (Tebing Tinggi – Indrapura) sepanjang 20,40 km, jalan tol Medan – Binjai Seksi 1 (Tanjung Mulia – Helvetia) sepanjang 6,27 km, dan Banda Aceh – Sigli Seksi 4 (Indrapuri – Blang Bintang) sepanjang 13,5 km.

Kehadiran konektivitas jalan tol Trans Sumatra sangat memberikan dampak positif dalam memangkas biaya logistik agar daya saing produk Indonesia semakin meningkat. Selanjutnya, jalan tol Trans Sumatra juga dapat mendukung aksesibilitas pengembangan wilayah yang berada di sekitar jalan tol tersebut.

Bukan hanya itu, efisiensi waktu tempuh perjalanan di Pulau Sumatra yang terkoneksi dengan jalan tol di setiap wilayahnya kini menjadi semakin cepat. Hal ini sangat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat saat melintasi beberapa jalan tol yang telah beroperasi hingga sebagian dibuka fungsional dalam membantu kelancaran arus mudik dan perayaan Natal dan Tahun Baru beberapa waktu lalu.

  BERITA TERKAIT

Berita Lainnya