Headline Manufaktur

Buku Grow Fast Grow Fair Sajikan Transformasi Waskita Beton Precast



single-image
Foto Lahyanto Nadie dengan

“Buku ini untuk edukasi kepada publik agar masyarakat makin mengenal pasar modal,” katanya.

Lay, begitu panggilan akrabnya, menjelaskan bahwa dari 627 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baru beberapa saja yang menerbitkan buku sebagai sosialisasi kepada pemangku kepentingan di pasar modal. “Kapitalisasi pasar di bursa saham yang mencapai Rp7.000 triliun lebih menunjukkan bahwa potensi bisnis di bursa begitu besar.”

Peluncuran buku Grow Fast Grow Fair digelar di plant Bojonegara, Banten, Senin (7 Oktober 2019) yang bertepatan dengan ulang tahun kelima PT Waskita Beton Tbk. (kode saham WSBP). Bersama Direktur Keuangan PT Waskita Beton Precast Tbk Anton Y. Nugroho, penguji kompetensi wartawan dari Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) itu meluncurkan buku dengan melepas tirai dummy buku dalam ukuran besar.

Anton kemudian menyerahkan buku tersebut kepada komisaris WSBP Anis Baridwan, Suhendro Bakri dan Haris Gunawan disaksikan oleh Direktur Utama WSBP Jarot  Subana, Direktur SDM Munib Lusianto, Direktur Produksi Yudhi Dharmawan dan  Direktur Pemasaran Agus Wantoro.

Apa yang istimewa dari PT Waskita Beton Precast Tbk? Lay menjelaskan bahwa pada usia Waskita Precast yang kelima (7 Oktober 2019), pencapaian paling fenomenal adalah dalam bidang produksi mencapai lima kali lipat. Inilah yang mengantarkannya pada posisi kedua dalam kapasitas produksi beton pracetak di Indonesia.

Sepertinya Waskita Precast menganut paham “The bigger and more efficient“. Teori yang dikatakan oleh Allen N. Berger : “….The scale economies measure determines the scale-efficient output…“. Proses produksi yang efisien, membuat ia unggul pada faktor pricing. Ia melakukan strategi usaha yang terintegrasi dengan mengusai bisnis dari hulu ke hilir, sehingga dapat memberikan value harga yang lebih rendah, dengan kualitas yang baik.

Kinerja itu didukung oleh pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dan menjadikan human capital sebagai aset investasi di masa depan. Dalam pemasaran produknya, WaskitaPrecast melakukan positioning dengan memetakan pasar.

Strategi itu didukung dengan memperkuat struktur pendanaan perusahaan melalui skema go public. Ketika melangsungkan IPO baru pada usia dua tahun dan menorehkan catatan oversubcribed tiga kali dengan meraih dana Rp5,16 triliun. Analis menilai saham Waskita Precast yang berkode WSBP menjadi saham unggulan karena memiliki fundamental perusahaan yang kuat.

Direktur PT Waskita Karya Tbk. Bambang Rianto mengatakan bahwa Waskita Precast m dsetelah dilahirkan bukan merangkak tapi langsung berlari. “Ini bisa jadi role model bagi perusahaan BUMN lain,” katanya. Komisaris Independen Waskita Precast Anis Baridwan menjelaskan salah satu kunci sukses WSBP adalah menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance dalam melaksanakan bisnisnya. “Pengawasan yang dilakukan oleh komisaris juga menekankan pada prinsip GCG,” kata Anis.

  BERITA TERKAIT

Berita Lainnya